Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Hewan Sangat Langka yang Tertangkap Kamera adalah Salah Satu dari 400 Ekor yang Tersisa di Dunia

Info Terkini | Thursday, 05 Sep 2024, 17:09 WIB
Binatang langka ini bernama Wombat (AWA/SSDarindo)

Seorang ahli ekologi menangkap rekaman langka seekor Wombat yang muncul dari liangnya. Mamalia yang sangat langka ini merupakan salah satu mamalia yang paling sulit ditemukan di Australia, karena hanya ada 400 ekor yang tersisa di dunia, demikian ungkap Australian Wildlife Conservancy dalam siaran persnya.

Ahli ekologi Andy Howe menemukan video makhluk tersebut ketika ia menelusuri lebih dari 100 jam rekaman yang diambil oleh kamera margasatwa yang ditempatkan di sekitar Suaka Margasatwa Richard Underwood. Wombat berhidung berbulu utara juga merupakan mamalia berkantung terbesar yang ditemukan di seluruh dunia.

Mamalia ini dapat mencapai panjang hingga tiga kaki dan beratnya bisa mencapai 60 kilogram. Video langka Wombat ini menunjukkan ciri khas hewan ini, yaitu hidungnya yang lebar dan telinganya yang lancip. Pihak konservasi mengatakan bahwa Wombat biasanya memiliki bulu berwarna abu-abu dan bercak hitam samar di sekitar matanya.

Para ahli ekologi percaya bahwa Wombat yang terekam dalam video tersebut kemungkinan berusia sekitar 2 tahun, menjadikannya anak Wombat pertama yang ditemukan oleh manusia dalam beberapa tahun terakhir. Menurut pihak konservasi, video tersebut menunjukkan bahwa kondisi cagar alam menyediakan kondisi yang tepat bagi Wombat untuk berkembang, terutama jika mereka keluar seperti sekarang.

Menurut Joshua Hawkins dalam bgr.com, karena Wombat sudah hampir punah, menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna bagi hewan-hewan ini sangat penting untuk membantu melestarikannya. Lembaga konservasi ini merekam video Wombat yang langka pada dua malam yang berbeda di bulan Juni.

Kelompok yang berada di balik cagar alam ini mengatakan bahwa mereka akan terus bekerja dalam program pemulihan Wombat. Mereka akan terus memantau populasi Wombat untuk memastikan populasinya tidak semakin menyusut. ***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image