Gadys Putriarahma
Yoga: Olahraga yang Meningkatkan Fleksibilitas dan Mengurangi Stres
Olahraga | 2024-09-01 06:21:051. Apa Itu Yoga?
Yoga adalah praktik kuno yang menggabungkan postur fisik (asanas), teknik pernapasan (pranayama), meditasi, dan etika hidup. Meskipun yoga memiliki banyak gaya dan aliran, sebagian besar jenis yoga yang diajarkan di dunia barat saat ini berfokus pada postur fisik dan pernapasan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Setiap sesi yoga biasanya dimulai dengan pemanasan, diikuti oleh serangkaian postur yang diakhiri dengan relaksasi atau meditasi.
2. Manfaat Yoga untuk Fleksibilitas
Salah satu manfaat utama yoga adalah meningkatkan fleksibilitas. Ketika seseorang rutin melakukan yoga, tubuh mereka secara bertahap menjadi lebih lentur dan mampu melakukan gerakan yang lebih luas. Berikut adalah beberapa cara yoga meningkatkan fleksibilitas:
- Peregangan Otot: Banyak postur yoga melibatkan peregangan otot yang lembut dan berkelanjutan. Gerakan ini membantu melepaskan ketegangan dan kekakuan pada otot, meningkatkan rentang gerak, dan memperkuat ligamen serta tendon.
- Meningkatkan Sirkulasi Darah: Yoga membantu meningkatkan aliran darah ke otot, yang pada gilirannya membawa oksigen dan nutrisi penting ke sel-sel otot dan membantu dalam pemulihan dan peningkatan fleksibilitas.
- Membuka Sendi: Yoga juga bekerja pada sendi, membantu melumasi dan memperkuat mereka sehingga lebih siap untuk menanggung gerakan yang lebih luas dan meningkatkan fleksibilitas.
- Mengurangi Risiko Cedera: Dengan meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat otot serta sendi, yoga dapat membantu mengurangi risiko cedera dalam kegiatan fisik sehari-hari maupun olahraga lainnya.
3. Yoga untuk Mengurangi Stres
Selain meningkatkan fleksibilitas, yoga juga dikenal efektif dalam mengurangi stres. Berikut adalah beberapa cara yoga membantu mengelola dan mengurangi stres:
- Relaksasi Mendalam: Banyak teknik yoga dirancang untuk menenangkan pikiran dan mendorong relaksasi mendalam. Postur seperti “Savasana” atau pose mayat, dan teknik pernapasan seperti “Pranayama”, sangat efektif untuk merilekskan tubuh dan menenangkan pikiran.
- Mengurangi Ketegangan Otot: Stres sering menyebabkan ketegangan pada otot, terutama di leher, bahu, dan punggung. Yoga membantu melepaskan ketegangan ini dengan gerakan yang lembut dan terfokus, mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
- Meningkatkan Keseimbangan Emosional: Yoga mengajarkan kesadaran penuh dan mindfulness, yang berarti menjadi sepenuhnya sadar akan saat ini tanpa penilaian. Ini membantu mengurangi kecemasan dan stres dengan mengalihkan perhatian dari kekhawatiran yang mungkin ada di pikiran.
- Mengatur Sistem Saraf: Yoga membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab untuk respons "istirahat dan digest". Ini membantu menurunkan kadar hormon stres, seperti kortisol, dan menginduksi perasaan tenang dan rileks.
4. Memulai Yoga: Panduan untuk Pemula
Bagi mereka yang baru memulai yoga, berikut adalah beberapa tips untuk memulai:
- Cari Kelas yang Sesuai: Ada berbagai jenis yoga, dari yang intens seperti Ashtanga dan Vinyasa hingga yang lebih lambat dan restoratif seperti Hatha dan Yin. Pilihlah kelas yang sesuai dengan tingkat kenyamanan dan tujuan Anda.
- Mulailah dengan Perlahan: Jangan terburu-buru untuk mencoba postur yang sulit atau menahan pose terlalu lama. Fokus pada teknik dan bentuk yang benar sebelum beralih ke gerakan yang lebih kompleks.
- Gunakan Alat Bantu: Jangan ragu untuk menggunakan alat bantu seperti blok yoga, tali, atau bolster untuk membantu mencapai postur yang benar dan mencegah cedera.
- Pentingnya Pernapasan: Pernapasan adalah kunci dalam yoga. Fokus pada pernapasan yang dalam dan teratur untuk membantu menjaga keseimbangan dan meningkatkan efektivitas postur.
- Praktik Konsisten: Seperti halnya aktivitas fisik lainnya, konsistensi adalah kunci. Usahakan untuk berlatih yoga secara teratur, bahkan jika hanya beberapa menit setiap hari.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
