Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dha Dana

Studi: Mengkhayal Tingkatkan Kebahagiaan dan Kesehatan Mental

Gaya Hidup | Wednesday, 28 Aug 2024, 15:47 WIB

Mengkhayal sering kali mendapatkan prespektif negatif bagi sebagian orang. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa aktivitas mengkhayal justru memiliki manfaat signifikan bagi kebahagiaan dan kesehatan mental.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Emotion menyatakan mengkhayalkan topik-topik yang bermakna seperti kenangan indah tentang orang yang dicintai atau berimajinasi memenangkan semua rintangan dan cobaan, terbukti dapat meningkatkan rasa bahagia.

Hasil studi ini didapatkan setelah peneliti menguji kesenangan yang diperoleh seseorang dari proses berpikir termasuk melamun. Saat partisipan dibiarkan melamun mengenai topik yang netral atau mengkhawatirkan, partisipan cenderung merasa negatif. Namun sebaliknya, saat diminta untuk membayangkan sesuatu yang positif misalnya kekuatan super atau ciuman pertama, lebih dari 50 persen partisipan merasa lebih positif atau bahagia.

Peneliti utama, Dr. Sarah Thompson, menjelaskan bahwa mengkhayal memungkinkan otak untuk beristirahat dan mereset, memberikan ruang untuk pemikiran kreatif dan penyelesaian masalah. "Ketika kita mengkhayal, kita sering membayangkan diri kita dalam situasi yang menyenangkan atau mencapai tujuan yang kita impikan. Ini bisa memberikan dorongan emosional yang nyata dan membantu kita merasa lebih optimis tentang masa depan," ujarnya.

Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa mengkhayal dapat memperbaiki kesehatan mental secara keseluruhan. Menghabiskan waktu untuk mengkhayal dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi, serta meningkatkan kemampuan untuk fokus dan berpikir jernih.

Dengan semakin banyaknya bukti yang menunjukkan manfaat mengkhayal, kegiatan ini mulai dipandang sebagai salah satu strategi sederhana namun efektif untuk meningkatkan kualitas hidup. Jadi, jangan ragu untuk meluangkan waktu sejenak dan membiarkan pikiran Anda melayang ke tempat yang menyenangkan. Kesehatan mental Anda mungkin akan berterima kasih.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image