Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad

Arinal Djunaidi Pemimpin Peduli Literasi Rakyatnya

Politik | 2024-08-27 18:22:49
Foto: https://publikasilampung.id/

Kemajuan daerah itu tak hanya dilihat dari perkembangan kemajuan fasilitas infrastruktur yang dibangun oleh pemerintahnya. Melainkan juga harus dilihat dengan indikator peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut. Hal ini mengharuskan pemerintah memperhatikan betul bagaimana memastikan kualitas SDM.

Di Provinsi Lampung, kita beruntung bahwa kita memiliki seorang pemimpin seperti Arinal Djunaidi. Ia tidak hanya berhasil di dalam membangun infrastruktur di sana. Lebih dari itu, ia memiliki perhatian besar pada ihwal kemajuan pendidikan dan literasi masyarakatnya. Ruang baca atau perpustakaan menjadi perhatiannya. Inilah yang membuat kepemimpinannya begitu spesial di Lampung. Sosok pemimpin seperti dirinya mengingatkan kita pada para pemimpin terdahulu negeri ini, yang dipimpin oleh sosok-sosok pembaca dan pemikir.

Arinal Membangun Perpustakaan

Di Lampung, dalam ikhtiarnya untuk mendorong literasi masyarakatnya, Arinal Djunaidi – lewat kebijakan-kebijakan progresif-strategisnya – mendorong fasilitas-fasilitas (atau ruang baca) untuk rakyat atau warga Lampung. Di antaranya adalah ia membangun perpustakaan di daerah Lampung. Kehadiran perpustakaan ini bisa dibaca sebagai apresiasi dirinya atas pentingnya bacaan dan literasi masyarakatnya. Di titik ini, kita melihat Arinal memahami betul bahwa apa yang disebut kemajuan itu adalah majunya kualitas sumber dayanya. Ia mengamalkan apa yang disebut dengan “mencerdaskan anak bangsa.”

Lebih menarik lagi, upaya membangun perpustakaan itu tidak berhenti sekedar di level provinsi. Gubernur Lampung periode 2019-2024 ini (dan kita berharap ia bisa melanjutkan kepemimpinannya pada periode berikutnya, 2024-2029) juga bersinergi dengan pemerintah-pemerintah kota dan kabupaten supaya pembangunan perpustakaan juga digalakkan di tingkat daerah di bawahanya: kota dan kabupaten. Ini bagian dari upaya pemerataan fasilitas bacaan atau perpustakaan. Sehingga masyarakat Lampung di berbagai daerah kota dan kabupaten dapat mengakses bacaan-bacaan yang gratis.

Tentu saja kita menunggu apakah upaya ini bisa diteruskan hingga ke tingkat-tingkat yang lebih ke bawah lagi, lebih dekat dengan masyarakat, yakni paling tidak pembangunan perpustakaan di tingkat desa. Layak kita tunggu. Oleh sebab itu, layak kita beri kesempatan untuk sekali lagi – periode 2024-2029 – agar Arinal dapat melanjutkan kepemimpinan ini.

Penghargaan dari Perpustakaan Nasional

Lantaran ini, maka Kepala Perpustakaan Nasional pada 22 Oktober 2020 mengapresiasi Gubernur Lampung Arinal Djunai atau memberinya penghargaan yang setinggi-tingginya. Andil yang ditunjukkan oleh Arinal dalam upaya mencerdaskan anak bangsa ini memang layak mendapatkan penghargaan yang sebesar-besarnya dari negara (pemerintah pusat).

Apa yang dilakukan oleh Arinal ini – menggalakkan perpustakaan di berbagai daerah di Lampung, hingga ke tingkat kota dan kabupaten – perlu dan layak ditiru oleh pemimpin-pemimpin daerah lainnya. Dan kita sebagai warga Lampung amat memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya. Membangun perpustakaan di berbagai daerah tak bisa dibaca lain selain sebagai ikhtiar terbaik di dalam upaya memajukan kualitas sumber daya manusia.

Sekali lagi, kepemimpinan Arinal yang memberikan perhatian pada upaya membangun perpustakaan dan mengupayakan yang terbaik untuk mendorong literasi masyarakatnya – membuat masyarakat atau rakyatnya pintar – mengingatkan kita semua pada pemimpin-pemimpin terdahulu, para founding fathers kita. Mereka semua adalah seorang pemimpin yang intelektual, pemimpin yang memikirkan masa depan masyarakatnya untuk maju dan cerdas.

Lampung telah melangkah selangkah lebih maju dari daerah lainnya. Setidaknya pada titik di mana sang pemimpin memiliki kesadaran yang tinggi pada pendidikan. Di titik itulah harapan kita, optimisme kita, pada kemajuan lampung di bidang SDM. Keren!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image