Sajak Burung Gagak di tanah Gaza
Sastra | 2024-08-25 08:32:29Sajak Burung Gagak
=====
Burung burung gagak hitam yang putus asa, akan terhempas jua oleh panah panah yang melesat bagai petir. Gemuruhnya menghidupkan lembah lembah.
Kota kota terbangun dari mimpi yang bodoh. Hujan asam fosfor putih bukanlah kecerdikan, hanya kelemahan yang dipertontonkan dengan pongah.
Sejarah telah banyak mencatat lembaran lembaran para pembangkang, mereka bahkan percaya dapat bergulat dengan tuhan. atau mengatakan tuhan itu miskin dan lemah!
Betapa sayang, bahwa mereka hidup dalam keputusasaan dan dalam kutukan orang orang yang mengutuk.
Mereka bangga pada bayang bayang dan menyangka hanya hancur oleh waktu tanpa pengadilan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.