Tetap Sehat Mental Di Tengah Pandemi
Eduaksi | 2022-01-22 12:57:27Sudah lebih dari 1 tahun kita menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Hingga sampai saat ini penyebaran virus masih terjadi. Sampai pemerintah membuat kebijakan PSBB hingga PPKM untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Kita harus selalu waspada terhadap covid-19, dan mengikuti program vaksinasi, tapi masih ada kekhawatiran dalam benak masyarakat.
Masa pandemi Covid-19 seperti sekaranga merupakan masa yang penuh dengan ketidakpastian bagi setiap orang. Meningkatnya jumlah kasus Covid-19, ditambah dengan datangnya virus baru contohnya seperti Omicron. Merasakan rasa cemas akibat pandemi menyebabkan masalah sangat mudah terjadi, ketika kesehatan mental kita sudah berada di kondisi buruk, sejumlah masalah yang lain pun akan terjadi.
Banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan yang dialami pada masa ini, yang menyebabkan masalah emosional dan masalah mental. Banyak menghabiskan waktu dirumah memang tidak mudah bagi setiap orang, jika dilakukan dalam kurun waktu yang lama, banyak kita temui masalah seperti stres, gelisah, kecemasan dan depresi yang marak terjadi yang bisa merusak kesehatan mental kita. Kita harus selalu memikirkan kesehatan mental dan berpikiran positif supaya terhindar dari penyakit.
Stres yang bisa muncul selama masa pandemi Covid-19 dapat berupa :
a. Kekhawatiran dan kecemasan mengenai kesehatan diri sendiri dan orang-orang terdekat
b. Perubahan pola tidur dan pola makan
c. Sulit tertidur dan konsentrasi
d. Perburukan masalah kesehatan kronis
e. Perburukan kondisi kesehatan mental
f. Meningkatnya penyalahgunaan tembakau, alkohol, maupun obat-obatan terlarang.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental kita ditengah kebiasaan baru
1. Mengkonsumsi Makanan Yang Bergizi
Makanan yang bergizi tidak hanya bagus untuk kesehatan, tetapi ada sisi positifnya untuk menjaga suasana hati kita. Banyak makanan yang sehat yang dapat kita konsumsi untuk menjaga nutrisi di dalam tubuh kita. Untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang baik, kita haarus memperhatikan asupan makanan kita dan pola makan yang teratur. Contoh asupan makanan yang baik untuk kita seperti serat, karbohidrat, vitamin, kalsium, mineral, protein yang harus kita konsumsi, tetapi tidak boleh berlebihan.
2. Melakukan Olahraga Di Rumah
Rajin olahraga, sesibuknya aktivitas, kita harus menyempatkan waktu untuk berolahraga. Olahraga bisa membantu kita agar selalu fresh, sehat. Kita bisa melaksanakan olahraga setidaknya 15-30 menit sehari, contohnya jalan pagi, melakukan yoga, bulutangkis dan sebagainya.
3. Positive Self-Talk
Self talk adalah suatu kegiatan dimana kita melakukan dialog dengan diri kita sendiri. Contohnya pertanyaan, gagasan, ataupun hanya untuk sekedar mengungkapkan pikiran. Itu bisa menjadi sugesti diri, untuk lebih baik lagi. Self talk dapat membantu diri kita untuk menjadi lebih sadar dalam berpikir dan bertindak.
4. Melakukan hobi yang disukai
Hobi bisa menurunkan tingkat kestressan kita dan bisa membuat kita bahagia dan merasakan senang. Banyak hobi yang bisa kita coba, contohnya berolahraga, berkebun, memasak, bernyanyi, bergambar.
5. Istirahat Yang Cukup
Pada masa kini, kondisi mental tengah tertekan dan mengakibatkan seseorang akan susah untuk tertidur. Tidur secara teratur dan cukup sangat membantu kita untuk selalu terjaga kebugaran tubuh dan kesehatan mental.
Selain menjaga kesehatan mental diri sendiri, kita juga perlu berperan dalam menjaga kesehatan mental pada orang-orang sekitar. Pada masa pandemi seperti ini, empati dan kepedulian terhadap sesama harus di tingkatkan. Adanya rasa cemas dan takut itu sangat wajar dirasakan, itu menjadi alasan munculnya masalah pada kesehatan mental.
referensi :
https://rsgm.maranatha.edu/2021/01/05/kesehatan-mental-di-masa-pandemi/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.