Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image MAN 2 Bantul

Seru dan Menyenangkan, Pembelajaran Al-Qur'an Hadits MAN 2 Bantul Gunakan Model Make a Match

Sekolah | 2024-08-23 08:44:41
Dokumentasi MAN 2 Bantul 2024

Bantul (MAN 2 Bantul) - Memilih model pembelajaran yang digemari siswa memiliki banyak keuntungan penting dalam proses pendidikan. Model pembelajaran yang disukai siswa dapat membantu mereka memahami dan mengingat materi dengan lebih baik. Metode yang relevan dan menyenangkan dapat membuat materi lebih mudah dicerna dan diingat, karena siswa lebih terlibat secara emosional dan kognitif. Ketika siswa menyukai model pembelajaran yang digunakan, mereka lebih cenderung untuk termotivasi dan memiliki minat yang tinggi terhadap pelajaran. Salah satu model yang bisa digunakan ialah make a match.

Pada Selasa (20/8/2024) pembelajaran Al-Qur’an Hadits kelas XI C menggunakan model make a match. Model pembelajaran make a match merupakan model pembelajaran yang mengajak murid mencari jawaban terhadap suatu pertanyaan konsep melalui suatu permainan kartu pasangan. Metode Make a Match atau mencari pasangan ialah teknik pembelajaran yang menggabungkan unsur permainan dan pembelajaran interaktif. Pada pertemuan sebelumnya Senin, (19/8/2024) siswa dihimbau untuk mempelajari materi hakikat penciptaan manusia sebagai bekal materi permainan ini. Sebelum dimulai, hendaknya guru mereview atau mengingat kembali materi yang akan dimainkan.

“Saya merasa tertantang belajar materi ini. Sebelumnya saya mendapat kertas yang berisi jawaban, kemudian saya menganalisis kira-kira pertanyaan yang tepat untuk dipasangkan dengan kertas saya. Saya mencari pasangan, setelah menemukan saya menempelkannya di papan tulis. Awalnya heboh, karena siswa tersebar dan fokus mencari pasangannya masing-masing tapi lama-kelamaan jadi seru”, ucap Dessy Natalye, siswi kelas XI C.

“Dalam pembelajaran kali ini, saya membagi siswa ke dalam dua kelompok besar. Satu kelompok memegang kartu berisi pertanyaan seputar hakikat penciptaan manusia, sementara kelompok lainnya memegang kartu berisi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Diantara pertanyaannya adalah dalil, alur, tujuan dan hikmah penciptaan manusia. Mereka akan mencari pasangannya masing-masing, setelah bertemu dengan pasangan maka akan diikat oleh solasi dan ditempel di papan tulis”, ucap Ken Ayu Kartikaningrum, S.Ag., selaku guru mapel Al-Qur’an Hadits. Ia juga mengatakan, “Di menit akhir pembelajaran, saya menantang siswa kelas XI C untuk memasangkan semua kertas, kebetulan ada empat siswa yang menjawab tantangan saya. Saya berikan waktu tiga menit untuk mereka memahami semua pasangan kertas (soal dan jawaban), kemudian saya acak, setelahnya mereka harus memasangkan dengan tepat. Alhamdulillah, keempat siswa berhasil menyelesaikan misi tersebut dan saya beri hadiah kecil”.

Memilih model pembelajaran yang digemari siswa adalah strategi penting dalam menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan. Dengan mempertimbangkan preferensi dan minat siswa, guru dapat meningkatkan keterlibatan, pemahaman, dan motivasi siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan produktif.

Kontributor: Ken Ayu Kartikaningrum

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image