Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bung Suroyo

Menyambut Swasembada Pangan Prabowo

Politik | 2024-08-19 21:49:30

Jalan pertanian Indonesia dalam lima tahun ke depan ditujukan untuk mencapai Swasembada Pangan secara berkesinambungan. Menurut Kementerian Pertanian, Swasembada Pangan adalah kemampuan sebuah negara dalam mengadakan sendiri kebutuhan pangan bagi masyarakat. Tanaman pangan sendiri merupakan salah satu bagian utama dari sektor pertanian. Menukil peringatan Bung Karno yang menyebutkan, bahwa pangan adalah masalah hidup matinya suatu bangsa. Hal yang sama juga disampaikan Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia terpilih untuk periode 2024-2029. Pada akhir Januari 2024, beliau mengatakan bahwa tidak boleh ada lahan yang tidur di republik ini, tidak boleh ada lahan yang tidak ditanam, karena pangan adalah hal strategis, bukan barang dagangan.

Sekolah Lapang Pemuda Tani Indonesia

Lumbung Pangan

Atas dasar itu, dalam Visi Asta Cita Prabowo-Gibran, Swasembada Pangan menjadi fokus utama dibawah pemerintahannya kelak. Swasembada Pangan yang akan dibangun Prabowo dijalankan dengan mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional. Sehingga lumbung pangan yang dimaksud tidak sentralistik, melainkan tersebar diberbagai daerah. Guna mencapai swasembada pangan tentu dibutuhkan peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui berbagai program intensifikasi dan ekstensifikasi. Kedua program tersebut dilakukan di level desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan nasional secara lebih efektif, terintegrasi, dan berkelanjutan dengan mengarusutamakan komoditas padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, dan sukun.

Swasembada Pangan menitikberatkan pada sebaran produksi dan tingkat produktivitas yang berkelanjutan dari komoditas pangan yang ditanam petani. Komitmen ini akan mendorong semangat keluarga petani untuk bertani. Kedepan kita tidak mau lagi ada petani yang mau menanam mengalami kelangkaan pupuk. Petani yang hendak bertani tidak memiliki benih unggul, serta kesulitan mendapatkan pestisida. Untuk itu, pemerintah berkewajiban menjamin ketersediaan dan akses yang menyeluruh kepada petani untuk pupuk, benih unggul, dan pestisida. Pemerintahan Prabowo-Gibran akan menjalankan program subsidi benih, pupuk, dan pestisida langsung kepada petani.

Melalui kebijakan yang tepat diyakini akan mencapai target minimal tambahan 4 juta ha luas panen tanaman pangan sampai dengan tahun 2029 mendatang. Para pihak juga harus bergandengan tangan untuk merumuskan dan mengimplementasikan tahapan-tahapan tersebut. Karena seluruh insan pertanian dilibatkan dalam mewujudkan Swasembada Pangan di Indonesia, dan mempersiapkan lumbung pangan desa serta daerah untuk mendukung program makan bergizi gratis.

Makan bergizi gratis berarti akan ada serapan bahan pangan. Akan ada jaminan hasil panen petani. Demikian juga jaminan harga pangan yang ditanam petani. Makan bergizi gratis membuka kepastian pasar untuk para petani dan peternak. Seperti Petani sayuran, petani padi, juga ada tambahan peternak-peternah susu baru.

Sekolah Lapang

Bentuk kongkrit membangun lumbung pangan dalam menjalankan swasembada pangan yakni dengan menggelar berbagai sekolah lapang. Pada akhir Juli 2024, sekolah lapang Pemuda Tani Indonesia diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya pada awal bulan Juli kegiatan serupa dilaksanakan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka meningkatkan produktivitas padi.

Melalui sekolah lapang padi ini, diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas padi secara berkesinambungan. Sekolah Lapang Pemuda Tani Indonesia berusaha meningkatkan produktivitas padi yang tadinya 5 Ton per hektar, bisa meningkat menjadi 6 - 7 Ton per hektar. Sekolah lapang di Kabupaten Serang, Banten, dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi pilot percontohan yang akan dikembangkan di daerah lain, terkhusus sentra-sentra produksi padi. Sekolah lapang juga untuk menggenjot musim tanam minimal 3 kali dalam setahun. Sehingga Swasembada Pangan bisa berjalan secara konsisten.

Dengan demikian Swasembada Pangan Prabowo tidak hanya dilakukan dari atas kebawah, melainkan juga dari bawah keatas. Petani sebagai subjek utama bekerja bersama-sama dengan pemerintah dan para pihak.

Dalam rangka menyambut gagasan Swasembada Pangan Prabowo sebagai Presiden RI terpilih, Pemuda Tani Indonesia akan terlibat aktif dan turut menyukseskan seluruh program dan kebijakan Prabowo-Gibran. Pemuda Tani yakin dalam lima tahun mendatang, produksi padi nasional dan tanaman pangan lainnya akan mencukupi kebutuhan nasional, yang bersumber dari Lumbung Pangan di Desa, Daerah, dan Nasional.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image