Catatan dari Workshop Yayasan Sukma dan Akademi Bela Negara
Info Terkini | 2024-08-18 08:43:31Alhamdulillah, kami berkesempatan berbagi dan belajar bersama komunitas guru dan manajemen sekolah Jabodetabek dalam workshop yang diselenggarakan oleh Yayasan Sukma dan Akademi Bela Negara, Jakarta.
Tahun ini alokasi dana pendidikan yang bersumber 20 persen dari APBN menembus 660 trilyun. Sebuah nominal dan angka yang fantastis.
Jika saja uang sebanyak itu mengalir kebermanfaatannya secara optimal, tepat guna, dan tepat sasaran bagi siswa, guru, dan satuan pendidikan itu sendiri; rasanya uang sebesar itu lebih dari cukup untuk memperbaiki kualitas pendidikan negeri ini menjadi lebih baik.
Sayangnya, alokasi anggaran pendidikan kita selama ini menguap entah ke mana. Tidak sedikit nominal yang dikorup.
10-11 persen dari alokasi dana pendidikan itu dianggarkan sebagai dana BOS. Tapi lagi-lagi dana BOS juga menjadi lahan basah yang dikorup oleh oknum-oknum kepala sekolah yang nakal.
Karenanya, Sekolah Sukma Bangsa memiliki sistem tata kelola anggaran yang kami namai sebagai Bracket System RAPBS. Sistem tata kelola ini benar-benar dapat mencegah praktik korup dan manipulatif anggaran, setidaknya di tingkat satuan pendidikan.
Hal inilah yang coba kami bagi sebagai praktik baik selama 18 tahun terakhir, dan semoga dapat menjadi ruang diskursus menarik untuk memperbaiki banyak hal di ruang pendidikan kita.
*catatan oeh Marthunis Bukhari, M.A
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.