Ini Perlu, Terapi untuk Jari Jempol
Gaya Hidup | 2024-08-06 08:53:03Terapi untuk Jari Jempol
===%
Fakta bahwa dunia kita saat ini dipengaruhi oleh dua jari jempol semakin menonjol. Karena aktifitas di gawai semakin meningkat dan keterkaitan kita denga gawai juga sudah di ambang batas.
Sebelum tahun 2020 saja disebutkan oleh satu riset bahwa sebagian kita msngakses gawai lebih dari 30 kali dalam sehari. Tinggal dihitung berapa durasi dalam setiap penggunaannya.
Yang terbaru menyebutkan bahwa hampir 10 jam waktu kita terreduksi oleh kegiatan di gawai. Beberapa orang terpelajar dan tokoh menggunakan waktu khsus dalam bergawai. Misal..saat dalam perjalanan di mobil, bila ada sopir khusus. Atau membatasi hanya 2 jam dalam sehari untuk bergawai.
Tentu khalayak umum tidak akan seketat para profesional atau tokoh lainnya. Kita cenderung hanyut dalam aktivitas itu. Entah dengan alasan khusus atau hanya kelatahan sosial.
Di antara dampak signifikan adalah kelelahan dan trauma pada jari jempol. Itu di luar faktor radiasi terhadap mata, gangguan otot bahu dan lengan atau leher dan lainnya.
Gangguan umum adalah kesulitan untuk menekuk jempol dan menggerakkan dengan normal. Semacam keram berat dan menimbulkan ngilu yang kuat saat digerakkan. Baik jempol kiri dan jempol kanan.
Saran awal:
Hendaknya mensimulasi gerak jenpol setelah bergawai dengan gerak bervariasi disertai jari tangan lainnya. Ini semacam perenggangan otot.
Menyelingi penggunaan jempol dalam bergawai. Bergantian dengan telunjuk misalnya.
Mengantisipasi dengan cepat perubahan "kinerja pada jempol. Seperti kebas dan sedikit ngilu.
Saran lanjutan:
1. Latihan simulasi jempol sperti poin di atas
2. Mengurangi penggunaan gawai atau aktivitas dngan jempol. Bisa berdasarkan jam..hari atau pekan. Hingga jari jempol terasa normal
3. Bagian yang terganggu adalan sendi tulang jempol. Bisa menjadi radang dan sulit mengembalikan fungsinya. Walau bisa digerakkan namun akan terasa ngilu dan mengganggu aktivitas harian..seperti membukan kerah baju..memakai tali sepatu..mengepal untuk meninju dll.
4. Terapi khusus denga es dan air hangat sangat disarankan. Sesering mungkin. Setidaknya tiga kali sehari sepanjang pekan. Biasanya akan berangsur pulih..sesuai latihan poin di atas. Dengan olesan minyam tertentu juga boleh ssuai kebutuhan.
5. Bila belum ada perubahan diperlukan konsultasi khusus ke dokter atau spesialis tulang.
*sesuai pengalaman pribadi dan referensi dari alodoktor
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.