Pengusaha dan Politik
Politik | 2022-01-21 16:49:16Politik kerja sama antara pengusaha dengan penguasa di negeri ini telah menghasilkan kebijakan yang di antaranya adalah dorongan atas pertumbuhan dunia usaha pribumi yang tercermin dalam kebijakan Ali Baba atau Baba Ali pada tahun 1950-an.141 Yahya Muhaimin menyebutnya sebagai Client Businessman, di mana pengusaha-pengusaha bekerja dengan dukungan dan proteksi dari jaringan kekuasaan pemerintahan.
Para pengusaha mempunyai patron dalam kelompok kekuasaan politik birokrasi dan mereka sangat tergantung kepada konsesi dan monopoli yang diberikan oleh pemerintah. Mereka lahir di luar aparat birokrasi dan biasanya juga masih termasuk ke dalam keluarga elite yang sedang berkuasa pemerintah yang terlalu banyak sehingga mengganggu prinsip nersaingan bebas dan membuat dunia usaha Indonesia menjadi tidak dinamis.
Kondisi ini semakin diperburuk oleh perkembangan dunia usaha Indonesia yang tidak didasarkan pada perkembangan teknologi yang memadai, akibatnya tidak terjadi industrialisasi yang mandiri. Politik dan pengusaha terjalin hubungan dan menyebabkan adanya kedekatan antara pengusaha dengan pemerintah yang merupakan representatif dari partai politik.
Atas dasar hal ini, maka pengusaha dan politik akan menjadi dua hal yang selalu berkaitan. Peran pengusaha dalam politik, terlihat jelas pada perhelatan pemilukada. Dinamika politik lokal menarik untuk diamati karena melibatkan pemerintah daerah, pengusaha lokal dan juga politisi.
Salah satu dinamika politik lokal terlihat pada proses setiap pemilihan kepala daerah. Pada fase ini, elemen kekuatan sosial, ekonomi dan politik yang ada terlihat lebih transparan berkompetisi untuk memperebutkan, atau paling tidak memengaruhi proses pemilihan. dengan dapat kita lihat peran dari pengusaha dalam politik. Bergabungnya para pengusaha dalam partai politik, hampir kita temui pada seluruh partai politik yang ada di Indonesia. Sebagai contoh, dalam Partai Golkar terdapat Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla dan lainnya, yang merupakan seorang pengusaha dan terjun dalam dunia politik.
Oleh : Fransiska mahasiswa Ilmu Politik FISIP UMJ
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.