Pengaruh Anak Muda Terhadap Tekanan Mental yang Berujung Bunuh Diri
Info Terkini | 2024-07-25 22:32:06Kasus bunuh diri yang dilakukan anak muda semakin marak hal ini terjadi di Kota bekasi ( 24/01/2024), dimana kasus bunuh diri pada seorang pria dewasa yang diakibatkan masalah ekonomi dan percintaan hal ini disampaikan oleh warga setempat dimana seorang pria dewasa di temukan tewas dengan jatuh dari jembatan kalimalang di bekasi yang disampikan langsung oleh bu nini warga Bekasi Timur.
“ Ya memang ada yang bunuh diri tiba-tiba ada yang hanyut di kali dan sedang dilakukan otopsi penyebab dan pengenalan identitas,”Tutur nini warga Bekasi Timur. Korban bunuh diri di Bekasi kebanyakan berusia dewasa dan masih dalam usia produktif. Beberapa kemungkinan terdorong oleh depresi yang disebabkan oleh masalah ekonomi, utang, pekerjaan, dan masalah keluarga. Depresi bisa dipengaruhi oleh faktor genetik atau sejarah hidup yang menantang pada titik tertentu. Meskipun perilaku bunuh diri sering diidentifikasi pada masa remaja, saat seseorang sedang mencari identitasnya, hal ini juga bisa muncul saat dewasa yang kehidupannya lebih kompleks. Kondisi ekonomi juga dapat menjadi faktor pemicu depresi yang menyebabkan bunuh diri. Penanganan yang tepat memerlukan pengelolaan faktor risiko bawaan, pemicu, dan penyerta depresi.
Kasus bunuh diri di bekasi ini nampaknya semakin rentang yang biasanya tempatnya sepi untuk melancarkan aksi bunuh diri misalnya, jalan tol, jembatan dan bahkan lampu lalu lintas sehingga korban bunuh diri dengan anak muda yang rata-rata mengalami depresi tentu hal ini langsung di sampaikan warga setempat dimana banyak jembatan kalimalang di jadikan aksi bunuh diri dan mayat ditemukan bisa di daerah bekasi kota atau bahkan cikarang tentu hal ini sangat menyedihkan bagi waga setempat dan kebanyakan aksi bunuh diri ini pada masih muda.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.