Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dede Ariyanto

Memajukan Ekonomi Syariah dan Gaya Hidup Halal, Halal Fair Jakarta Siap Digelar Agustus Ini

Agama | 2024-07-25 07:36:17

Sebelum trend Halal Lifestyle mulai marak diadopsi ,dulu halal lebih banyak berkaitan dengan makanan, minuman, dan segala hal yang dikonsumsi ke dalam tubuh. Tapi kini pengertian halal sudah meluas dan berkembang. Halal sudah diterapkan dalam segala aspek kehidupan seorang muslim, tidak terbatas pada apa yang dikonsumsi masuk ke dalam tubuh.

Gaya hidup halal cara seseorang menjalani hidup dengan mengedepankan dan menjaga prinsip halal pada setiap aspek kehidupan. Tidak hanya makanan yang akan dimakan, namun juga produk yang digunakan, kebiasaan, aktivitas, tingkah laku, minat dan ketertarikan, hingga pilihan produk asuransi atau perbankan syariah.

Maka tak heran jika kini halal lifestyle mendorong seorang muslim untuk menggunakan, mengonsumsi, dan menaruh minat pada produk-produk yang sudah dijamin halal sesuai dengan prinsip ajaran Islam.

Untuk itu sebagai bentuk komitmen memajukan ekonomi syariah dan gaya hidup halal, WPCitra kembali akan menggelar Halal Fair pada Agustus mendatang di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Gelaran yang berlangsung selama tiga hari (9-11 Agustus) ini menghadirkan sebanyak 136 exhibitor dari 117 brand dari berbagai kategori bisnis diantaranya perbankan dan keuangan syariah, halal beauty, tour & travel, fashion, haji umrah, pendidikan, kuliner, serta multiproduk lainnya.

Melanjutkan rangkaian event Halal Fair yang telah berlangsung sukses di Jogja Expo Centre pada Mei lalu, Project Director WPCitra, Satrio Sukur mengatakan, Halal Fair Jakarta ini akan lebih banyak menyuguhkan program-program solutif untuk merespon fenomena aktual secara syar’i, tidak hanya seputar muamallah, bisnis syariah, tetapi sekaligus juga hal fundamental terkait dengan penguatan akidah melalui pendidikan dalam keluarga dan peran muslimah sebagai pondasi peradaban bangsa.

Tantangan Indonesia untuk menjadi pusat halal dunia semakin kompleks. Tidak sekedar memacu pertumbuhan ekonomi syariah dan bisnis halal, tetapi lebih dari itu penguatan akidah sumber daya manusia yang notabene penggerak ekonomi harus menjadi perhatian penuh. Melalui Halal Fair, kami ingin menjadi bagian dari solusi permasalahan umat, tempat saling belajar, sharing, berjejaring, dan bergotong royong memperkuat keimanan sekaligus memajukan ekonomi dan bisnis syariah di tengah masyarakat.

Anak anak muda akhir-akhir ini begitu rentan terhadap depresi dan tingkat kecemasan yang tinggi, padahal mereka lahir di era yang mapan teknologi dengan segala kemudahannya. Bagaimana membangun mentalitas moral generasi muda sehingga siap menghadapi perubahan yang cepat dan dinamis, menjadi salah satu rangkaian topik yang dibahas dalam Halal Talks bersama para asatidz dan asatidzah.

Pada Halal Fair kali ini, bekerja sama dengan Khadeejah Center, mengadakan sejumlah program sharing khusus muslimah yang membahas tentang permasalahan mental health dan memberikan kesempatan berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Selain itu, bagi yang ingin mendalami bisnis dan bermuamallah sesuai tuntunan Rosul, juga dapat mengikuti rangkaian talkshow dan workshop gratis selama pameran berlangsung.

Untuk menambah kesan inspiratif kepada pengunjung, Halal Fair berkonjungsi dengan RIHLA menggelar rangkaian seminar yang membahas aspek kehidupan dalam pandangan Islam yang dikemas elegan, memadukan visualisasi dan suasana/ambience yang menarik sehingga audience dapat lebih fokus, memahami, dan menyerap ilmu yang disampaikan oleh Ustadz Abdurrahman Zahier di Raflesia Grand Ballroom pada hari Sabtu (10/8). Khusus pengunjung RIHLA, otomatis gratis masuk ke Halal Fair.

Yang berbeda pada perhelatan kali ini, khusus pengunjung keluarga, berkesempatan mengikuti Trivia Kuis, yang dikemas interaktif – fun, melibatkan kekompakan keluarga dalam menjawab pertanyaan seputar llmu agama dan wawasan umum.

Program Trivia Kuis diharapkan bisa menjadi bonding time yang dapat membangun hubungan yang hangat antara orang tua dan anak dalam menginternalisasi nilai-nilai keimanan dalam kemasan yang menyenangkan.

Satu lagi program yang menjadi magnet pengunjung dan selalu dinanti pada setiap event Halal Fair adalah Flash Sale produk-produk pilihan exhibitor selama pameran berlangsung. Program-program lainnya, diantaranya pengunjung bisa mengikuti berbagai kompetisi menarik yang diadakan di stage, live cooking show, bahkan berkesempatan mendapatkan hadiah umroh. Untuk anak-anak, orang tua tidak perlu khawatir, disediakan area bermain Halal Playpark yang nyaman.

Program-program baru dan semakin bervariasinya pilihan produk yang disuguhkan exhibitor dengan harga spesial, Satrio Sukur optimis, Halal Fair bisa menarik sebanyak 30 ribu pengunjung selama tiga hari.

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jakarta, Rachmat Anggara mengapresiasi komitmen WPCitra yang konsisten menggelar event Halal Fair sejak 2019 dan selalu penuh inovasi mengemas program-program kreatif. Menurutnya, ini merupakan ikhtiar strategis yang harus terus didukung untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah sekaligus mendorong segenap potensi umat untuk meningkatkan kesejahteraan.

Syariah bukan sebagai opsi, tetapi sudah menjadi kebutuhan dan prioritas. Sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan pihak terkait seperti penyelenggara event, pelaku usaha, berbagai komunitas menjadi kunci keberhasilan. Dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada, kita bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai ketua MES Jakarta, Rachmat Anggara optimis, MES Jakarta dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi syariah dan mampu memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi syariah yang unggul. “Halal Fair semoga bisa bukan hanya menjadi motor penggerak dan inspirasi bagi pengembangan ekonomi syariah di tanah air,

sesuai dengan mottonya “The Most Inspiring Halal Event” namun juga bisa meluaskan pasarnya ke dunia internasional dan menjadi trend event halal di Dunia,” tandasnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image