Rio Ardie Fernando S

Mengenal Indeks Saham Syariah: JII 30, JII 70, dan ISSI

Edukasi | 2024-07-24 19:50:27

Pasar Modal adalah wadah investor untuk menginvestasikan dananya baik investor dari dalam negeri maupun luar negeri. Pihak yang menanam dana di pasar modal dinamakan investor. Pasar modal berfungsi mempertemukan investor dengan perusahaan emiten. Selain itu, fungsi ekonomi pasar modal adalah menyalurkan dana dari investor kepada entitas efek yang membutuhkannya untuk investasi dalam perusahaan.

Dalam mengambil keputusan berinvestasi tentunya investor membutuhkan data yang valid sebagai bahan atau alat analisa. Investor dapat menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui nilai-nilai rasio keuangan yang ada di dalam perusahaan tersebut. Laporan keuangan berisi informasi terkait kondisi suatu perusahaan yang dapat digunakan oleh investor untuk mengambil keputusan. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari kondisi laporan keuangannya. Salah satu sinyal yang diberikan kepada investor adalah kinerja perusahaan, yang dapat mempengaruhi harga saham.

Investor lebih cenderung menanamkan modal ketika laporan keuangan yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang sehat. Kecenderungan investor dalam menanamkan dananya pada perusahaan dapat menaikan harga saham perusahaan. Karena ketertarikan investor untuk menanam modal pada perusahaan, kenaikan harga saham akan meningkatkan return saham perusahaan.

Berdasarkan data yang dilansir dari Investing.com, pertumbuhan indeks syariah yaitu Jakarta Islamic Indeks 30 (JII 30), Jakarta Islamic Indeks 70 (JII70), dan Indeks Saham SyariahhIndonesia (ISSI) pada tahun 2019-2020 mengalami penurunan yang drastis akibat adanya epidemi covid-19. Pandemi covid-19 menyebabkan perekonomian Indonesia mengalami penurunan yang berdampak pada industri pasar modal. Akan tetapi pada tahun 2021-2022, indeks syariah mengalami pertumbuhan dan kenaikan paling drastis di alami oleh JII 30 yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,6%. Di sisi lain JII 30 merupakan indeks yang berisi 30 perusahaan dengan kinerja yang baik dengan tingkat likuiditas transaksi yang tinggi. Hal ini yang menjadi alasan peneliti memilih indeks JII 30.

Indeks syariah JII30 berisi 30 saham syariah yang paling likuid dan berfundamental baik. Dimana JII 30 adalah hasil screening dari JII70 yang sebelumnya sudah di screening di ISSI. Dengan begitu, JII 30 sudah seharusnya memiliki kinerja yang lebih baik dari JII 70 dan ISSI. BEI pertama kali melakukan peluncuran JII 30 pada 3 Juli 2000. JII 30 diharapkan menjadi indeks yang bisa menjadi acuan atau rekomendasi bagi investor di pasar modal karena memiliki likuiditas transaksi yang tinggi.

Semakin banyak investor yang berinvestasi pada perusahaan maka dapat menaikan harga saham perusahaa. Berdasarkan informasi tersebut ini, diharapkan dapat menjadi indikator tumbuhnya motivasi tambahan bagi investor khususnya investor muslim , untuk lebih giat menanamkan modalnya ke perusahaan publik yang terdaftar di JII 30 .