Membangun Kesepakatan Bersama di Awal Pembelajaran, Suatu Alternatif Kesuksesan
Guru Menulis | 2024-07-24 15:00:50
Membangun kesepakatan bersama di awal pembelajaran merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Kesepakatan ini berfungsi sebagai panduan bagi siswa dan guru dalam berinteraksi serta berkontribusi terhadap suasana kelas yang positif. Sebagai contoh, kesepakatan dapat mencakup aturan tentang perilaku, partisipasi, dan tanggung jawab siswa.
Kesepakatan di awal pembelajaran memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa dan guru. Bagi siswa, kesepakatan ini memberikan kejelasan tentang apa yang diharapkan dari mereka, sehingga dapat mengurangi kebingungan dan kecemasan. Bagi guru, kesepakatan ini membantu menciptakan struktur yang jelas dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengelola perilaku kelas
Membuat kesepakatan bersama melibatkan partisipasi aktif dari semua anggota kelas. Proses ini biasanya dimulai dengan diskusi tentang nilai-nilai dan harapan masing-masing. Guru dapat memfasilitasi diskusi ini dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan mendorong siswa untuk berbagi pendapat mereka. Melibatkan siswa dalam proses ini juga meningkatkan rasa tanggung jawab mereka terhadap aturan yang telah disepakati.
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk membangun kesepakatan bersama yang efektif. Salah satunya adalah menggunakan metode "T-Chart", di mana siswa diajak untuk mengidentifikasi perilaku yang mendukung dan menghambat pembelajaran. Strategi lain adalah menggunakan kontrak kelas yang ditandatangani oleh semua siswa, sebagai komitmen untuk mematuhi aturan yang telah disepakati
Setelah kesepakatan dibuat, langkah selanjutnya adalah implementasi dan penegakannya. Guru perlu secara konsisten mengingatkan siswa tentang kesepakatan ini dan memberikan konsekuensi yang sesuai jika terjadi pelanggaran. Konsistensi adalah kunci dalam memastikan bahwa kesepakatan tersebut dihormati dan diikuti oleh semua siswa.
Kesepakatan yang telah dibuat perlu direview secara berkala untuk memastikan relevansinya dengan kondisi kelas. Guru dan siswa dapat melakukan evaluasi bersama untuk menentukan apakah ada aturan yang perlu disesuaikan atau ditambah. Proses ini memungkinkan kesepakatan untuk tetap dinamis dan sesuai dengan kebutuhan kelas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.