Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Waqiah

Menelusuri Sejarah Minuman Oriental Pekalongan: Dari Tiga Rasa Klasik Hingga Sembilan Rasa Inovatif

Kuliner | 2024-07-24 00:10:09

“Dulu kakek buyut saya, Njo Giok Liem merintis minuman ringan dalam kemasan di Kedungwuni, , usaha semakin berkembang sehingga pindah ke Pekalongan sekitar tahun 1920an, sebagai tempat produksi massal, karena dulu masih skala rumahan, dan permintaan semakin banyak, jadi pindah ke sini”. Ujar Bernardy, generasi kelima penerus bisnis minuman Oriental.

Nuansa di sekitar bangunan tersebut masih dipertahankan hingga sekarang, pada dulunya Njo Giok Liem menyewa tempat tersebut dari Belanda namun setelah kemerdekaan Indonesia beliau membeli tempat tersebut dan menjadikan nya sebagai tempat produksi massal minuman oriental.

Minuman legendaris khas Pekalongan

“Awal rasanya itu dulu framboose yang warna merah, kopi mocca sama yang orange, itu impor semua, bahannya belum ada di sini.” terangnya.

Menurut Bernardy, Jika pelanggan merasa jenuh dengan rasa tersebut maka pengembangan bisnis akan mencoba berinovasi dengan rasa baru hingga sekarang memiliki 9 rasa yaitu Framboose, Mangga, Sirsak, Nanas, Kopi Mocca, Lemon, Bubble Gum, dan Root Beer.

Seiring berjalannya waktu bisnis berkembang dan permintaan lebih banyak, kemasan dari minuman ini dulunya yaitu botol dengan sablon cap Nyonya siluet namun pabrik sablon tersebut tutup dan sekarang diganti menjadi stiker. Minuman ini memiliki rasa khas sparkling, sehingga cocok untuk diminum oleh kalangan siapa saja dan aman bagi yang memiliki asam lambung.

“Dulu dari Dinas Pariwisata Pekalongan menawarkan untuk dijadikan sebagai rumah cagar budaya, dengan syarat ga boleh dirubuhkan, tapi dipelihara karena ini kan kawasan budaya, dulu banyak orang Belanda tinggal di sini, di depan persis itu ada benteng,” paparnya.

Salah satu strategi minuman ini untuk dikenal yakni menyebarluaskan promosi lewat media sosial terutama Instagram TikTok dan sebagainya, tidak hanya di media sosial minuman ini juga ditawarkan kepada warung atau toko. Info pemesanan bisa melalui DM Instagram @limunoriental

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image