Prinsip-Prinsip dan Metode Dakwah
Agama | 2024-07-19 23:25:18Prinsip metode dakwah merupakan suatu sifat yang menyemangati dengan berbagai cara atau pendekatan dalam kegiatan berdakwah.
Dalam surat ali-imraan ayat 104, 'Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.'
Dijelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada umaat muslim baik sekarang atau masa depan untuk mulai berdakwah. Perintah tersebut menunjukan bahwa hukumnya wajib dilaksanakan, kecuali ada indikasi atau dalil yang menghilangkan kewajiban tersebut. Para ulama berbeda pendapat tentang jenis kewajiban berdakwah pada ayat ini. Apakah fardhu'ain (wajib untuk seluruh umat islam) atau fardhu kifayah (semua umat muslim tidak harus melakukannya, tapi harus ada yang melakukan nya agar perintah dari Allah terlaksanakan).
Pada ayat ini terdapat perintah untuk berbuat kebaikan dan mengajak kepada kebaikan dan siapapun yang melihat kemungkaran maka hendaklah dia mengubahnya dengan tangan/kekuasaanya, kalau tidak mampu maka dengan ucapannya, dan jika tidak mampu juga maka dengan hatinya dan itulah selemah-lemahnya iman. Dan mereka yang melakukan hal tersebut itulah orang-orang yang beruntung.
Dalam surat an nahl ayat 125, 'Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.'
Allah swt memberikan pedoman kepada rasulnya tentang cara mengajak manusia (dakwah) ke jalan Allah swt. Maksud jalan Allah swt disini adalah syariat islam yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Allah swt menjelaskan cara dakwah pada surat ini adalah dengan pengajaran yang baik, lemah lembut, dan menyejukkan. Sehingga yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
Dan terdapat 3 prinsip, yaitu yang pertama al-hikmah, merupakan penyeruan atau pengajakan dengan cara bijak, filosofis, argumentatif, dilakukan dengan adil, penuh kesabaran dan ketabahan, sesuai dengan risalah al-nubuwwah dan ajaran al-Quran atau wahyu Illahi. Prinsip metode dakwah al-hikmah ditujukan terhadap mad'u yang kapasitas intelektual pemikirannya terkategorisasikan khawas, cendikiawan, atau ilmuwan.
Yang kedua yaitu al-mauidzah hasanah, merupakan metode dakwah dengan pengajaran dan nasihat yang baik supaya berpaling dari perbuatan jelek melalui tarhib dan targhib (dorongan dan motivasi). Prinsip-prinsip metode ini diarahkan kepada mad'u yang kapasitas intelektual dan pemikiran serta pengalaman spiritualnya tergolong kelompok awam. Dan yang terakhir mujadalah billati hiya ahsan merupakan upaya dakwah melalui bantahan, diskusi, atau berdebat dengan cara yang terbaik, sopan, santun, saling menghargai, dan tidak arogan. cara dakwah ini diperuntukan bagi manusia jenis ketiga. Mereka adalah orang-orang yang hatinya dikungkung secara kuat oleh tradisi jahiliyah, yang dengan sombong dan angkuh melakukan kebatilan, serta mengambil posisi arogan dalam menghadapi dakwah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.