Fortasi SMP Aisyiyah 3 Malang Keren
Pendidikan dan Literasi | 2024-07-19 09:33:22FORTASI SMP AISYIYAH 3 MALANG KEREN
Ada yang spesial pada hari kamis 19 Juli 2024. SMP Aisyiyah 3 Kota Malang melanjutkan kegiatan Fortasi atau forum taaruf siswa tidak hanya bagi kelas 7 namun juga kelas 8 &9. Bertempat di mushollah sekolah, menghadirkan pemateri Ustadz Hasan Albana, M.Pd, guru SDIT Ahmad Yani sekaligus kader Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur.
Kekhawatiran para guru maupun orang tua menjadi titik tolak diadakan serta mengundang Ustad Hasan, yakni fenomena para remaja atau pelajar saat ini yang mulai hilang arah dan banyak yang berkelakuan negative. Sebagai contoh kasus-kasus pembulian, kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pelajar, kasus gantung diri, dan kasus-kasus lainnya yang mengerikan, perlu Upaya serius untuk menindak lanjuti hal tersebut agar tidak menjadi hal umum yang dikonsumsi mentah-mentah oleh para remaja khususnya di SMP Aisyiyah 3 Malang.
Dengan mengangkat tema Inisiasi Menjadi Pelajar Ideal, Ustad Hasan mengawali dengan meminta para siswa untuk berfikir atau menuangkan angan-angannya dalam bentuk tulisan di buku berupa bagaimana ciri atau kriteria Pelajar Ideal menurutmu.
Semua peseta menuliskan ciri-ciri tersebut, dan dalam sesi berikutnya semua mencoba memikirkan dengan ciri yang sudah dituliskannya tersebut apakah ada pada pribadinya masing-masing? Ada berapa ciri yang sudah kita miliki?
Evelin siswi kelas 9 mengawali dengan penuh percaya diri untuk menyampaikan pendapat yang telah ditulisnya. Bahwa pelajar yang ideal adalah yang menghormati satu sama lain, yang rajin, sopan dan santun.
Dari 3 pernyataan dari Evelin tersebut materi berkembang bahwa itulah ciri yang diharapkan oleh para guru maupun orang tua agar ada pada diri kita masing-masing, bila kita memiliki sifat tersebut maka harapan untuk menjadi pribadi yang baik dan ideal sebagai pelajar akan lebih mudah diapai.
Berikutnya ustad Hasan mencoba memberikan ice breaking yang menarik agar peserta tidak mengantuk, semua tergelak tawanya ke kanan dan ke kiri. Iqbal daan Zaki dari kelas 9 juga mengutarakan pendapatnya bahwa memang fenomena negative yang terjadi di negeri kit aini memang berawal dari informasi -informasi yang keliru yang di dapat oleh para remaja atau pelajar.
Poin penting dari materi yang disampaikan oleh Ustad Hasan adalah , sebagai remaja atau palajar ideal kita kuatkan terlebih dahulu ilmu kemudian amal. Ilmu berupa Kenali TTD.
T adalah tuhanmu
T adalah Temanmu
D adalah Dirimu
Dengan mengenal Tuhanmu, apa yang diperintahkan Tuhanmu, apa yang dilarang Tuhanmu maka para pelajar akan lebih aman dunia akhirat
Dengan mengenal temanmu, apa yang akan dilakukan, dipikirkan, bercanda, dan kegiatan lainnya akan lebih aman, karena memilih teman adalah hal yang penting di era saat ini, jangan sampai salah memilih teman, maka akan menyesal di kemudian hari
Dengan mengenal dirimu, maka akna menyadari bahwa kita semua tidaklah lepas dari salah, tidaklah kita lepas dari limpahan nikmat yang diguyuran oleh Allah Swt. Sehingga dengan mengenal potensi diri sendiri, maka akan lebih optimal dan terarah demi masa depan yang cerah.
Semoga para generasi SMP Aisyiyah 3 Malang ini menjadi generasi emas yang sukses dunia akhirat, tambah Ustadz Hasan di akhir acara
Pentingnya kegiatan pengenalan dan penguatan karakter seperti ini adalha hal yang wajib di adakan, sehingga siswa memiliki rem atau pengendali dari laju kemajuan zaman yang terarah dan terukur.
Ustad Fahrurrozi selak wakil kepala sekolah bidang Kurikulum mengungkapkan syukurnya, bahwa para siswa SMP Aisyiyah 3 Malang semakin hari semakin baik akhlak dan karakternya, karena memang kami concern untuk menargetkan misi mewujudkan peserta didik yang berakhklak mulia, imbuh ustad Rozi yang juga ketua PCM Blimbing Malang tersebut.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.