Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Pupuk Kotoran Bebek Tingkatkan Ekonomi Desa Karangkuten

Info Terkini | 2024-07-16 22:36:52
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya membuat kotoran bebek menjadi pupuk organik

Penulis : Andhika Yusril Bhagawanta

MOJOKERTO – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya kelompok 4 KKN R8 2024 telah melaksanakan Pembuatan Inovasi Pertanian Berkelanjutan melalui Pengolahan Kotoran Bebek sebagai Pupuk Organik di Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Mojokerto. Kegiatan berlangsung pada hari Minggu, (14/07/2024) di Desa Karangkuten bersama pelaku usaha UMKM bebek yang ada di desa karangkuten yang mengikuti pembuatan pupuk organik. Pembuatan Pengolahan Kotoran Bebek sebagai Pupuk Organik ini untuk seluruh pelaku usaha UMKM merupakan salah satu program unggulan KKN R8 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Salah satu mahasiswa pengabdi, Andhika Yusril Bhagawanta yang didampingi oleh Angga Dutahatmaja, selaku dosen pembimbing lapangan memberikan pelatihan dan bimbingan secara langsung dalam membuat pupuk organik kepada pemilik UMKM di Desa Karangkuten.

Kegiatan ini dimulai dari pemahaman melaksanakan Pembuatan Inovasi Pertanian Berkelanjutan melalui Pengolahan Kotoran Bebek sebagai Pupuk Organik yang dipraktekan cara pembuatannya oleh mahasiswa. Materi ini berisi tentang keunggulan dan keuntungan menggunakan pupuk organik dari kotoran bebek, langkah langkah cara pembuatan pupuk organik , serta langkah langkah cara percampuran bahan . Pembuatan ini bertujuan guna pelaku usaha atau UMKM di desa karangkuten dapat membuat pupuk organik dari kotoran bebek membantu mereka mengembangkan dan nilai jual usaha atau produk UMKM nya menjadi lebih baik dan pemasaran nya menjadi lebih luas tidak dijual secara bentuk kotoran bebek saja melainkan sudah menjadi bahan pupuk organik.

Menurut Andhika. Pembuatan ini bertujuan untuk memberdayakan serta memberikan solusi kepada UMKM tentang nilai jual yang lebih mahal ketika sudah menjadi olahan pupuk organik, di banding dalam hanya berupa kotorannya saja.

Pemilik UMKM sangat antusias mengikuti pemuatan ini. Mempergunakan bahan yang sudah tersedia ini untuk membuat pupuk organik dari kotoran bebek.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image