Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Mendalami Strategi Perkembangan dan Alat Komunikasi Pemasaran Nike

Olahraga | 2024-07-09 08:34:25

Nike didirikan oleh Phil Knight dan Bill Bowerman pada tahun 1964 dengan nama Blue Ribbon Sports. Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Nike, Inc. pada tahun 1967 dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1980. Sejarah awal Nike dimulai pada tahun 1962, ketika Knight mengunjungi pabrik Onitsuka (sekarang Asics) di Jepang. Saat itu, dia terkesan dengan kecepatan dan kualitas produksi sepatu di pabrik tersebut. Knight kemudian membuat kesepakatan untuk menjual Onitsuka Tiger, sepatu khas perusahaan tersebut di Amerika Serikat. Setelah menunjukkan sepatu kets tersebut kepada Bowerman, keduanya membentuk Blue Ribbon Sports pada tahun 1964. Knight sebagian besar fokus pada sisi bisnis perusahaan, sementara Bowerman terlibat dalam desain sepatu. Pada tahun 1967 Bowerman menciptakan Tiger Cortez yang populer, versi modifikasi dari Onitsuka Tiger. Pada tahun 1971 Blue Ribbon Sports berpisah dari Onitsuka dan berganti nama menjadi Nike. Merek Nike sendiri diambil dari nama dewi kemenangan Yunani. Logo swooshnya juga diperkenalkan pada tahun itu. Nike telah beroperasi di Indonesia sejak 1988 dan hampir sepertiga dari sepatu yang ada sekarang merupakan produk dari sana. Dalam sebuah wawancara pers di November 1994, koordinator perusahaan Nike di Indonesia, Tony Band, mengatakan perusahaan yang digunakan di Indonesia berjumlah 11 kontraktor. Nike, Inc. adalah nama yang tak asing lagi di telinga pecinta olahraga. Perusahaan multinasional ini telah menjadi raksasa di industri pakaian dan alas kaki selama bertahun-tahun. Kesuksesan Nike tak lepas dari strategi komunikasi pemasarannya yang efektif dan inovatif.

Nike terus berinovasi dan meluncurkan produk-produk baru yang menarik bagi target pasarnya, sehingga posisinya di industri pakaian dan alas kaki tetap kuat. Beberapa saran yang diberikan untuk brand Nike adalah mengembangkan konten yang menginspirasi orang untuk hidup sehat dan aktif, menyeimbangkan pemasaran offline dan online, serta memanfaatkan personalisasi dan eksklusivitas dalam produk. Nike sendiri menerapkan strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dengan menggabungkan berbagai media dan saluran untuk menjangkau target pasar secara luas. Elemen kunci dari strategi Nike meliputi penentuan target pasar yang jelas, pesan inspiratif dan motivasional, pemanfaatan berbagai media, dan storytelling. Dalam menghadapi perkembangan industri olahraga digital, Nike perlu terus beradaptasi dan menggunakan berbagai instrumen dan alat komunikasi pemasaran untuk tetap relevan dan menarik bagi konsumen. Dengan terus memperkuat strategi komunikasi pemasaran, Nike dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu merek terkemuka di dunia dalam industri olahraga.

Strategi Komunikasi Pemasaran Nike

Nike memahami bahwa strategi komunikasi pemasaran yang tepat sangatlah penting untuk mencapai tujuannya, yaitu menjangkau dan menarik pelanggan, membangun kepercayaan dan loyalitas, meningkatkan penjualan, dan menghadapi persaingan. Berikut adalah beberapa poin penting yang diambil dari strategi Nike:

 

  • 1. Inovasi dan Produk Baru: Nike selalu berusaha untuk meluncurkan produk-produk baru yang menarik dan relevan bagi target pasarnya. Hal ini membantu Nike untuk menjaga posisinya di industri yang penuh dengan persaingan.
  • 2. Konten Inspiratif: Nike aktif mengembangkan konten yang menginspirasi orang untuk hidup sehat dan aktif. Konten ini dapat berupa video, artikel, atau media sosial yang menampilkan atlet-atlet ternama dan kisah inspiratif mereka.
  • 3. Keseimbangan Pemasaran Offline dan Online: Nike memanfaatkan berbagai media untuk menjangkau target pasarnya secara luas, baik offline maupun online. Pemasaran offline dilakukan melalui toko-toko fisik dan event-event olahraga, sedangkan pemasaran online dilakukan melalui website, media sosial, dan platform digital lainnya.
  • 4. Personalisasi dan Eksklusivitas: Nike juga memanfaatkan personalisasi dan eksklusivitas dalam produknya untuk menarik pelanggan. Hal ini dilakukan dengan menawarkan produk-produk limited edition dan custom-made.
  • 5. Komunikasi Pemasaran Terintegrasi: Nike menerapkan strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dengan menggabungkan berbagai media dan saluran untuk menjangkau target pasar secara luas.
  • 6. Penentuan Target Pasar yang Jelas: Nike memiliki target pasar yang jelas, yaitu orang-orang yang aktif dan menyukai olahraga. Hal ini membantu Nike untuk fokuskan upayanya dalam mengembangkan produk dan konten yang sesuai dengan kebutuhan target pasarnya.
  • 7. Pesan Inspiratif dan Motivasional: Nike selalu menggunakan pesan-pesan yang inspiratif dan motivasional dalam kampanye pemasarannya. Hal ini bertujuan untuk mendorong orang-orang untuk mencapai tujuan mereka dalam berolahraga.
  • 8. Pemanfaatan Berbagai Media: Nike memanfaatkan berbagai media untuk menjangkau target pasarnya, seperti televisi, radio, media cetak, media sosial, dan platform digital lainnya.
  • 9. Storytelling: Nike sering menggunakan storytelling dalam kampanye pemasarannya. Hal ini bertujuan untuk membangun koneksi emosional dengan target pasarnya.
  • 10. Adaptasi terhadap Perkembangan Industri: Nike terus beradaptasi dengan perkembangan industri olahraga digital. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen dan alat komunikasi pemasaran baru untuk tetap relevan dan menarik bagi konsumen.

Nike yang dirikan pada tahun 1964 dan telah berkembang menjadi perusahaan multinasional dengan nilai pasar lebih dari $300 miliar dan di nobatkan sebagai salah satu yang terbesar di dunia dan paling terkenal di dunia dapat terjadi karena strategi pemasaran nya yang luar biasa terintegrasi dan konsisten di seluruh platform untuk mempertahankan citra branding yang kuat pada nike. Brand Nike ini juga telah mencapai kesuksesan yang luar biasa dengan menerapkan strategi komunikasi pemasaran yang terintegrasi dan efektif. Brand ini menggunakan berbagai instrumen dan alat komunikasi pemasaran untuk menjangkau target pasarnya dan membangun loyalitas pelanggan. Nike terus berinovasi dan meluncurkan produk-produk baru yang menarik bagi target pasarnya, sehingga posisinya di industri pakaian dan alas kaki masih kuat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image