Berpengaruhnya Iklan Reminder Terhadap Meningkatnya Brand Awareness (Shopee)
Eduaksi | 2024-07-08 17:09:31Iklan merupakan salah satu dari tiga elemen bauran promosi yang terdiri dari empat elemen (Kotler, 2000). Selain iklan, ada juga pemasaran langsung, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan promosi penjualan. Namun, iklan yang paling sering digunakan adalah iklan khusus untuk barang konsumsi. Meskipun tidak selalu secara langsung mempengaruhi penjualan, iklan adalah alat yang berguna untuk memfasilitasi komunikasi yang efektif antara bisnis dan konsumen untuk mengatasi masalah. Iklan mengacu pada semua jenis informasi produk, termasuk saran dari produsen kepada konsumen atau kritik dari sponsor melalui berbagai media. "Periklanan adalah proses komunikasi jangka panjang yang memberikan akses kepada informasi penting yang harus dipahami oleh masyarakat" (Jefkins, 1997:16). Pernyataan Frank Jenkins di atas menggambarkan iklan sebagai salah satu bentuk umpan balik yang diberikan produsen kepada khalayak sebagai. Iklan akan mendongkrak tingkat penjualan suatu produk barang maupun jasa yang membuat industri dari produk jasa maupun barang tersebut tetap berlangsung dan secara umum akan mempengaruhi tingkat perekonomian di negara tersebut. Faktor khusus ini, yang menyebabkan sedikit peningkatan dalam periklanan, adalah satu-satunya faktor yang mempengaruhi ekonomi. "Periklanan mengacu pada promosi penjualan yang paling persuasif yang dilakukan kepada pelanggan yang paling potensial mengenai produk atau jasa tertentu dengan harga yang pantas" (Jefkins, 1997:5). Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari periklanan adalah untuk mengurangi atau memperburuk sikap-sikap khalayak, yang dalam hal ini jelas merupakan sikap-sikap konsumen. Tujuan dari iklan adalah untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen agar mereka tidak tersinggung atau disesatkan. Hal ini akan menghambat perubahan perilaku konsumen yang sedang berlangsung menjadi seperti yang diinginkan oleh produsen.
Apa itu Iklan Reminder?
Iklan Reminder merupakan suatu jenis iklan yang fungsinya untuk mengingatkan konsumen mengenai produk yang dijual sudah tersedia ditoko dan tujuan adanya iklan ini mengingatkan kepada komsumen untuk tidak melupakan produk yang sudah mereka beli. Adapun ciri-ciri iklan reminder:
- Terdapat kalimat rayuan
- Terdapat kalimat pengingat
Dan iklan reminder ini juga mempunyai kekurangan, yaitu:
- Dapat mengganggu, yang di maksud dari poin ini jika iklan remider terlalu sering di tampilkan secara terus menerus akan mengganggu komsumen dan terciptanya rasa kesal terhadap konsumen.
- Kurangnya efektifitas iklan remider terhadap produk baru, yang di maksud dengan poin ini adalah tergantung dari produk yang di promosikan. Kurangnya efektifitas jika produk yang di promosikan belum familiar di dengar dan di lihat oleh konsumen.
- Terdapat ketidakpercayaan terhadap konsumen, jika iklan ini digunakan secara berlebihan dan konsumen merasa dimanipulasi dan hilangnya kepercayaan pada merek.
Apa hubungannya Brand Awareness dengan Shopee?
Seperti yang kita tahu Brand Awareness sangat penting bagi Shopee karna dapat membangun kepercayaan serta loyalitas terhadap pelanggan, meningkatkan visibilitas serta membangun merek dan brand awareness juga membantu e-commerce untuk mengekspansi bisnisnya ke pasar baru. Brand Awareness adalah istilah dalam pemasaran yang mengacu pada kesadaran konsumen terhadap merek produk yang dibelinya. Menciptakan brand awareness merupakan langkah strategis untuk mempromosikan produk kepada konsumen baru maupun mengingatkannya kepada konsumen lama.
Adapun hubungan Brand Awareness dan Shopee juga saling menguatkan karena Brand Awareness merupakan salah satu faktor penting dari suksesnya Shopee, brand Awareness juga membantu Shopee untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Adanya hubungan Brand Awareness dengan Shopee, Shopee juga mempunyai cara untuk membangun Brand Awareness yaitu dengan:
- Membuat kampanye dengan cara memasukan iklan di televisi, media sosial, dan website-website yang membuat konsumen familiar dengan produk-produk yang di iklankan.
- Memberikan endorsement kepada influencer, dengan tujuan agar konsumen dapat familiar atau mengenal produk-produk yang di iklankan si unfluencer tersebut.
- Membuat acara dan program promosi, dengan cara Shopee membuat event dan membarikan diskon-diskon besar untuk menarik perhatian konsumen.
Mungkin dengan adanya tiga cara di atas dapat menguntungkan Shopee dalam berbagai aspek bisnis.
Bagaimanasih Iklan Reminder itu bekerja terhadap meningkatnya Brand Awareness (Shopee)?
Yang kita tahu Shopee adalah salah satu E-Commerce yang sangat populer di Era saat ini, dan Shopee merupakan salah satu E-Commerce yang promosinya menggunakan iklan reminder, kerena iklan reminder bekerja di dalam Shopee dengan cara mengingatkan konsumen tentang Shopee serta produk-produknya secara berkala. Dan bekerjanya Iklan Reminder di dalam Shopee dapat dilihat dari salah satunya adalah iklan di media sosial yang menampilkan E-Commerce Shopee dan ditampilkan di Facebook, Instagram, Tiktok dan media sosial lainnya, dengan tujuan agar pengguna media sosial tersebut dapat menunjukan minat pada produk-produk yang di jual oleh Shopee. Tidak hanya iklan media sosial saja adapun iklan rimender Shopee yang efektif, yaitu:
- Iklan Banner
- Iklan Email
- Iklan SMS
- Serta, Nontifikasi Push yang isinya membrikan infomasi mengenai promo-promo, produk, dan diskon terbaru.
Dan kesimpulannya Iklan Reminder merupakan suatu strategi pemasaran yang cukup efektif serta dapat meningkatkan Brand Awarenes dan dapat menguntukan atau mendorong sebuah penjualan di Shopee. Shope juga sukses untuk meningkatkan Brand Awareness dan dapat menjadi salah satu platfrom E-Commerce ternama di Asia Tenggara.
Nama: Keisya Amanda Putri
NIM: 23010400049
Mata Kuliah: Pengantar Advertising
Dosen Pengampu: Velda Murdiana,S.I,Kom, M.Si
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.