Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Gani Ramdhani

Memahami Sejarah dan Evolusi Periklanan

Sejarah | Monday, 08 Jul 2024, 11:43 WIB

Sejarah Munculnya Iklan

Iklan di definisikan oleh O'Guinn, Allen, dan Semenik. Sebagai “Upaya persuasi yang dibayar dan di mediasi massa”. Sedangkan menurut menurut Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), adalah semua jenis pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, iklan didefinisikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang dan jasa yang dijual, yang dipasang di media massa seperti koran dan majalah, atau di tempat-tempat umum. Dan adapun yg berpendapat lain contohnya seperti Gillian Dyer yang mengungkapkan bahwa, Iklan adalah bagian yang kuat dan tak terpisahkan dari lingkungan kita.

Secara singkat Iklan sudah ada sejak zaman Mesopotamia dan Babilonia sekitar tahun 3000 SM dan merupakan bagian penting dari sejarah peradaban manusia. Pada masa itu, pedagang menyewakan kapal dan mengirim tenaga penjual untuk menjual barang kepada pembeli. Distribusi dapat dilakukan antar rumah atau dengan menggunakan "screamers kota". Iklan pertama kali menggunakan pesan berantai yang disebut "Word Of Mouth" untuk membantu orang yang baru mengenal bisnis.

https://i.pinimg.com/originals/b2/99/f2/b299f28be39ed7e2ab107a6a6162d445.jpg

Berlanjut ke masa selanjutnya perdagangan door-to-door masih berlaku di Yunani dan Romawi, Metode periklanan di era Romawi tampak lebih maju daripada metode sebelumnya. Dengan pahatan dinding kota, informasi menyebar, dan sistem komunikasi cepat antara produsen dan konsumen dibangun.

Seiring dengan berkembangnya zaman mesin cetak pun akhir nya di temukan oleh Johannes Gutenberg pada abad ke-15. Yang memungkinkan produksi massal bahan cetak, seperti pamflet dan poster iklan, yang

memungkinkan periklanan berkembang lebih pesat. Dan pada abad ke -17 koran-koran di inggris pun mulai bermunculan yang menandakan bahwa awal periklanan cetak di media massa. Selama akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, terjadi peningkatan umum dalam populasi global, terutama dalam hal peningkatan keterampilan literasi, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. AC. Nielsen, Daniel Strache, dan George Gallup mulai mengumpulkan pendapat publik tentang bagaimana periklanan memengaruhi audiens. Mereka juga menyelidiki sistem periklanan dan sifatnya secara keseluruhan.

Evolusi Industri Iklan

Media digital saat ini berkembang semakin pesat, hal ini di sertai dengan infrastruktur digital dan mobike yang semakin matang Tidak mengherankan jika semakin banyak perusahaan menggunakan kemampuan digital mereka untuk semua penjualan dan pemasaran mereka. atau operasional yang relatif rendah, tentunya perusahaan mengharapkan bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Dengan masuknya era digital pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, periklanan mengalami pergeseran besar. Peluang baru untuk periklanan yang lebih interaktif dan terukur muncul melalui internet. Banner iklan, email marketing, dan mesin pencari seperti Google mengubah cara bisnis mengiklankan dan berhubungan dengan pelanggan. Munculnya media baru seperti internet dan media digital membawa perubahan besar bagi industry periklanan. Bisnis sekarang dapat menjangkau pelanggan dengan cara yang lebih personal dan terarah melalui platform internet seperti media sosial, mesin pencari, dan situs web. Iklan online memungkinkan perusahaan untuk menargetkan audiens mereka berdasarkan demografi, minat, dan perilaku online mereka.

Di dunia saat ini, perkembangan internet semakin pesat dan cepat hal ini dapat mempengaruhi bagaimana cara berkomunikasi dan menyampaikan informasi. Secara tidak langsung media tradisional seperti surat kabar, radio, majalah, dan televisi sedikit terganggu akibat dari perkembangan ini. Banyaknya platform-platform di media sosial yang memudahkan masyarakat secara tidak langsung pun konsumen berpindah ke platform tersebut. . Iklan televisi dulunya menghabiskan ratusan hingga miliaran rupiah. Sekarang iklan dapat dibuat oleh masyarakat umum dengan smartphone dan aplikasi, bukan hanya oleh biro periklanan. Tidak perlu menggunakan peralatan yang rumit, tenaga kerja yang banyak, atau staf tetap.

New media, juga dikenal sebagai media berbasis online, muncul sebagai hasil dari kemajuan dalam teknologi dan informasi. Dimana setiap individu diseluruh dunia dapat berinteraksi sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Banyak keuntungan dari penggunaan media sosial, seperti menjadikannya sarana interaktif, sumber informasi, dan sarana komunikasi, serta memanfaatkannya sebagai alat untuk mempromosikan dan menjual barang kepada pelanggan. Media sosial yang saat ini tengah di pakai oleh banyak nya masyarakat adalah Facebook, Twitter, dan Instagram yang dimana aplikasi-aplikasi ini memperkenalkan bagaimana konsep iklan berbasis pengguna, di mana iklan ditargetkan berdasarkan data demografis dan perilaku online pengguna. Ini menjadikan iklan lebih efektif dan efisien berkat algoritma yang canggih.

Dalam periklanan digital, pemasaran konten melalui influencer marketing pun mulai menjadi strategi utama. Saat ini beberapa Perusahaan mulai berkonsentrasi untuk membuat konten yang bernilai bagi pelanggan daripada sekadar mempromosikan produk secara langsung. Influencer yang memiliki basis pengikut yang besar dan setia menjadi alat penting untuk mencapai audiens yang lebih khusus.

Studi Kasus

Iklan Cetak Klasik – “ Just do it “ Oleh Nike

Nike meluncurkan kampanye "Just Do It" pada tahun 1988, dan menjadi salah satu slogan iklan paling ikonik sepanjang masa. Kampanye ini dikembangkan oleh agen periklanan Wieden+Kennedy dan dirancang untuk mendorong konsumen dari berbagai latar belakang untuk mengatasi tantangan pribadi mereka dan meraih tujuan. "Just Do It" telah berkembang lebih dari sekadar slogan dan menjadi panggilan aksi yang diterima secara luas. Nike menjadi lebih kuat sebagai merek yang menjual barang olahraga dan gaya hidup dengan slogan ini. Dalam sepuluh tahun, penjualan Nike meningkat drastis dari $877 juta pada tahun 1988 menjadi $9,2 miliar. Dan juga kampanye ini menjadi bagian dari budaya pop dan mempengaruhi penjualan.

Kesimpulan

Periklanan telah berkembang dari tanda-tanda sederhana di masa lalu hingga kampanye digital yang canggih di zaman sekarang. Semua kemajuan dalam teknologi, budaya, dan cara konsumen bertindak ditunjukkan oleh setiap fase kemajuan periklanan. Mempelajari sejarah dan perkembangan industri iklan dan menawarkan pemahaman tentang bagaimana periklanan telah berkembang dengan waktu dan masih memainkan peran penting dalam ekonomi dan masyarakat. Dengan trus berkembang nya tekhnologi dan media. Dunia periklanan mungkin akan menghadirkan tantangan dan peluang baru. Dunia periklanan harus terus berkembang, berinovasi, dan beradaptasi untuk tetap relavan dan efektif dalam mencapai dan melibatkan konsumen

Refrensi

Sejarah, Fungsi, dan tujuan Periklanan. https://jurnalpost.com/read/sejarah-fungsi-dan-tujuan-periklanan/10367/

Pengertian Iklan dan Sejarah Perkembangan Periklanan. https://www.literasipublik.com/pengertian-iklan-dan-sejarah-perkembangan-periklanan

Sejarah Periklanan: Dari Klasik Hingga Kontemporer. https://kumparan.com/auliaayati26/sejarah-periklanan-dari-klasik-hingga-kontemporer-233m7ziiNHS/1

Perkembangan Iklan di Dunia dan di Indonesia. Adpoint - Billboard, Videotron, Radio dan TV Advertising Market Place PERKEMBANGAN IKLAN DI DUNIA DAN DI INDONESIA

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image