Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Encep Aliyudin

Kemuliaan Umat Nabi Muhammad SAW: implementasi Rasa Bangga dan Syukur sebagai Umat-Nya!

Dunia islam | 2024-07-08 07:06:47

Terkadang kita minder apabila kita membaca sejarah umat Nabi-nabi terdahulu, kita umat Nabi Muhammad SAW, kecil-kecil dan menjalani hidup di akhir zaman. Bahkan diriwayatkan dalam sebagian kitab mu’tabar ketika Nabi mendeklarasikan bahwa ulama-ulama dari umat-Ku, kata Nabi ibaratkan nabi dari golongan Bani Israil (dalam segi kedalaman keilmuannya), dan itu langsung diprotes oleh nabi Musa AS.

Namun dengan segala bentuk kekurangan kita, junjungan kita tetap bangga terhadap kita dan selalu memperhatikan kita. Dengan demikian, kita pun sebagai umat-Nya seharusnya bangga menjadi umat Nabi Muhammad saw.

Adapun pengimplementasian rasa bangga, bisa kita ikuti pendapatnya sayyid Muhammad Alawi al-Maliki dalam kitabnya yang berjudul “syarof al-ummah al-Muhammadiyah” menyebutkan keistimewaan umat Nabi Muhammad SAW dalam bentuk narasi yang elok:

ومن شرف الأمة ما جعله الله تعالى لها من الفضائل العظيمة والمزايا الكريمة لمن صنع المعروف وأغاش الملهوفين وسعى فى قضاء خوائج الخلق ومنفعة اخوانه واجتهد فى تفريج كرباتهم وستر عيوبهم والشفاعة لهم وإذخال السرور عليهم وإجابة دعوتهم وعيادة مريضهم والذب عن إعراضهم ونصر مظلومهم ورحمة ضعيفهم وإقالة عثرتهم والسعى فى إصلاح بينهم

“Diantara kemuliaan umat Nabi Muhammad SAW, ialah Allah menganugerahi mereka penghargaan yang besar dan keistimewaan yang mulia kepada orang-orang yang berbuat baik, yang menolong orang-orang yang tenggelam dalam kesusahan, yang memenuhi kebutuhan makhluk Allah, yang memberi manfaat kepada teman-temannya, yang berusaha sungguh-sungguh membebaskan kesulitan hidup merek, yang menutupi aib mereka, yang menolong mereka, yang memberi kegembiraan kepada mereka, yang memenuhi undangan mereka, yang menjenguk orang-orang sakit, yang mengadvokasi hak-hak kehormatan mereka, yang menolong mereka yang didalimu, yang mengasihi mereka yang lemah, yang menghilangkan keterpurukan mereka, yang mengusahakan kemaslahatan di antara mereka”

Oleh karena itu, sadar diri dan berbangga boleh sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Tapi ingat kita harus mampu mengimplementasikn rasa bangga itu terhadap hal yang positif dan diridhoi oleh Allah agar tak terjatuh dalam kesombongan belaka.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image