Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ghitsa Zahira Sofa

Konsep Uang dalam Sistem Moneter Islam

Ekonomi Syariah | Monday, 08 Jul 2024, 04:25 WIB
https://pkebs.feb.ugm.ac.id/2018/02/10/mengenal-konsep-uang-dalam-ekonomi-islam/

Uang memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian. Uang merupakan salah satu nikmat Allah SWT dan menunjang kehidupan duniawi. Dengan kata lain, uang tersebut harus digunakan sesuai dengan ketentuan syariah. Uang merupakan alat tukar sah yang digunakan di suatu wilayah atau negara tertentu sebagai bentuk efisiensi dan fleksibilitas dalam melakukan pembelian barang dan pembebanan biaya atas jasa.

Lalu, apa itu uang dan bagaimana konsep uang dalam sistem moneter Islam?

Pengertian Uang

Uang diartikan sebagai sesuatu yang disetujui dan diterima oleh masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan pertukaran atau perdagangan. Dalam ekonomi Islam, uang secara etimologi berasal dari kata alnaqdu-nuqud. Al-naqdu berarti yang baik dari dirham, menggenggam dirham, membedakan dirham. Sedangkan al-naqd juga berarti tunai.

Menurut Abu Ubaid, dalam pengertian nuqd, dinar dan dirham adalah nilai harga suatu hal. Artinya dinar dan dirham merupakan ukuran standar pembayaran dalam transaksi barang dan jasa. Al-Ghazali menyatakan bahwa Allah menciptakan dinar dan dirham sebagai hakim penengah di antara segala kekayaan, agar segala kekayaan dapat diukur dari keduanya.

Fungsi Uang

1. Sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange)

Uang sebagai alat tukar (Medium of Exchange) merupakan fungsi dasar uang. Dengan uang sebagai alat tukar, seseorang dapat dengan mudah memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkannya. Imam Abu Hamid Al-Ghazali berkata: “Allah SWT menjadikan dinar dan dirham sebagai hakim penengah di antara harta yang lain, sehingga nilai harta tersebut dapat diukur dengan dinar dan dirham.” Dinar dan dirham tidak dimaksudkan untuk dimanfaatkan zatnya, mereka hanyalah alat untuk melakukan transaksi. Oleh karena itu, fungsi uang hanya sebagai alat tukar, berbeda dengan barang lain yang digunakan zatnya.

2. Sebagai Satuan Hitung (Unit of Account)

Nilai suatu barang dapat diukur dan dibandingkan dengan uang. Nilai suatu barang dapat dinyatakan dalam harga. Penggunaan uang sebagai alat satuan hitung dapat memudahkan masyarakat dalam menentukan nilai suatu barang.

Konsep Uang dalam Sistem Moneter Islam

Dalam konsep ekonomi Islam, uang adalah milik masyarakat (money is public goods). Karena uang berfungsi sebagai public goods, maka uang harus mengalir dalam perekonomian dan tidak boleh ditimbun. Karena jika menimbun uang atau uang itu dibiarkan tidak produktif, berarti mengurangi jumlah uang beredar yang dapat mengakibatkan tidak jalannya perekonomian. Jika seseorang sengaja menumpuk uangnya dan tidak dibelanjakan, sama artinya dengan menghalangi proses atau kelancaran jual beli. Dalam teori moneter modern, penimbunan uang berarti memperlambat perputaran uang. Hal ini berarti memperkecil terjadinya transaksi, sehingga perekonomian menjadi lemah.

Ghitsa Zahira Sofa, STISNU Cianjur

Referensi :

Mulyani, Sri dan Siti Aminah. 2020. "Uang dalam Tinjauan Sistem Moneter Islam". Jurnal Ekonomi Syariah, 2(1), 53-64.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image