Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image fajar juliansyah

Agama dan Ilmu Pengetahuan, Bisakah Berjalan Beriringan?

Agama | 2024-07-07 19:56:57

Fungsi AI selain pencarian bahkan bisa mengaanalisis segala informasi, AI membawa cakrawala

baru karna bisa menginterpertasi dan memahami teks agama dengan mudah dan cepat yang

selama berabad-abad.

Dan akan menjadi tugas dan domain para ulama dan teolog, yang menghabiskan tahun-tahun

mereka untuk mempelajari dan memahami teks suci, dan beberapa prinsip menggunakan AI

yaitu amanah,insaniyah dan hikmah.

Banyak juga tantangan AI karena ada nilai nilai kejujuran dan etika. Kaum intelektual/ulama

dalam menggunakan AI untuk memaksimalkan penyebaran narasi dan dakwah dan membimbing

masyarakat dalam menjaga originalitas intelektual dan ajaran agama dari sumber yang

berwenang.

Narasumber menegaskan orsinalitis dan keaslian dalam penelitian agama. Ia menganjurkan

untuk AI untuk mendukung dan meningkatkan praktik keagamaan dari pada mengandalkan

sepenuhnya .Pentingnya Pendidikan dalam agama yang selalu di bawah bimbingan guru, sambil

mendorong penggunaan teknologi untuk mengingkatkan pembelajaran agama.

Pentingnya menjaga keseimbangan antara keyakinan agama dan kemajuan teknologiDi tengah

perkembangan jaman sekarang kita di permudah untuk mengakses informasi lebih mudah entah

dengan browsing, google dan termutahir adalah AI. Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu

komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan

kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar

Menurut narasumber pengunaaan AI dalam agama apabila tidak awasi dengan hati-hati maka

akan berdampak buruk diantaranya. Menjadi tidak jelasnya asal-usul ilmu itu atau sumber

rujukannya.Melahirkan interpertasi dalam memahami ilmu agama.

hubungan antara islam agama dan ilmu pengetahuan, khusunya (AI) sangat bermanfaat dalam

meningkatkan pemahaman dan praktik islam sambil memperingatkan terhadap ketergantungan

berlebihan pada (AI).

Keseimbangan ini dipandang penting dalam menjaga integritas agama sambil memanfaatkan

teknologi untuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatakan pemahaman dan praktik.

Allah mengajarkan pada manusia Al Qur’an dan mengajarkan padanya hikmah, yaitu ilmu. Allah

mengajarkannya dengan qolam (pena) yang bisa membuat ilmunya semakin lekat. Allah pun

mengutus Rasul supaya bisa menjelaskan pada mereka. Alhamdulillah, atas berbagai nikmat ini

yang sulit dibalas dan disyukuri.

Tujuan menggunakan AI adalah untuk menciptakan sistem belajar mandiri yang memperoleh

makna dari data. Kemudian, AI dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk memecahkan

masalah baru dengan cara layaknya yang dilakukan manusia.

Narasumber mengatakan bahwa bahwa orang yang beragama anti intelektualitas, beragama itu anti

sains, dan beragama itu anti dengan kemajuan. Saya yakin ini orang beragama salah dalam

memahami agama, mungkin mempunyai kesadaran agama tapi tidak cukup mempunyai ilmu

agama.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image