Perkembangan Media Sosial yang Berdampak Pada Ekonomi Iklan
Edukasi | 2024-07-07 16:42:44Iklan telah menjadi salah satu kegiatan promosi yang penting, terutama bagi Perusahaan yang menyediakan barang dan jasa kepada Masyarakat umum. Satu hal yang dapat dilakukan bisnis adalah memanfaatkan terpaan iklan. Terpaan dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang terjadi antara individu atau sekelompok orang untuk mendengar, melihat, membaca, atau mengalami dan memperhatikan pesan – pesan media.
Menurut Kotler dan Keller (2016), periklanan memiliki beberapa karakteristik dasar. Memberikan informasi dan pesan yang diulang – ulang melalui gambar dan suara untuk menarik dan mempengaruhi perhatian konsumen. Informasi dan berita yang tepat membangun kepercayaan konsumen dan mendorong niat membeli (Copeland & Zhao, 2020; Amornpashara, Rompho, & Phadoongsitthi, 2015).
Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang berkaitan dengan penawaran harga yang menarik dan memberikan stimulus pemasaran yang dapat mendorong minat beli (Erdoğmuş & Tatar, 2015). Menurut Kotler dan Keller (2016), inat beli konsumen merupakan sebuah tingkah laku yang muncul karena adanya dorongan keinginan untuk membeli suatu produk berdasarkan pengalaman konsumen dalam memakai atau membeli suatu produk.
Pada era perkembangan teknologi dan informasi yang sudah berkembang pesat. Sebagian besar Masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan memiliki smartphone dan memiliki akses internet, sehingga banyak brand yang mempromosikan dan menjual produknya melalui internet. Hal ini terlihat dari peningkatkan pengguna media sosial seperti Instagram dan tiktok dari tahun ke tahun. Media yang saat ini sangat berkembang di Indonesia adalah media sosial Tiktok yang digunakan oleh lebih dari 100 juta pengguna di Indonesia, pengguna tiktok di Indonesia terbanyak kedua di dunia data ini diambil pada April 2023 (databoks.co.id). Setelah itu ada Instagram yang menjadi posisi kedua untuk mempromosikan produk. Media sosial Instagram yang digunakan lebih dari 60 juta pengguna di Indonesia (Kominfo, 2021). Oleh karena itu, media yang paling sering digunakan oleh Perusahaan adalah media sosial Instagram dan Tiktok. Saat ini Tiktok berperan penting sebagai sarana untuk melakukan kegiatan promosi pemasaran produk atau brand dalam sebuah bidang usaha bisnis.
Dampak Positif Media Sosial ke ekonomi iklan.
Dengan adanya pengembangan ekonomi digital ini sangat memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
- Adanya media sosial dapat mempermudah suatu informasi dan bertransaksi langsung jarak jauh dan juga mempermudah tentang informasi produk yang diperjualbelikan sehingga dapat mempermudah para konsumen dalam melakukan transaksi ekonomi yang nantinya akan menguntungkan para produsen, dengan sistem transaksi masa kini.
- Iklan yang ditayangkan di media sosial dengan design yang menarik, membuat para konsumen tertarik terhadap produk tersebut, apalagi jika brand tersebut memberikan promo.
- Ketika usaha itu dilakukan di media sosial dapat memberikan pengaruh yang baik untuk meningkatkan ekonomi seseorang dengan melakukan promosi yang efektif dan praktis.
Dampak negatif media sosial terhadap ekonomi periklanan
- Jaringan komunikasi dalam transaksi ekonomi bisa disalah gunakan yang bisa menimbulkan penipuan yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan banyak pihak dari produksi maupun keuangan.
- Penyalahgunaan media komunikasi seperti pencemaran nama baik brand tersebut.
Beriklan dengan media sosial bisa memberikan nilai jangka Panjang. Iklan yang di tampilkan di sosial media menciptakan konten visual yang dapat mendorong konsumen untuk menekan tombol klik dan share sehingga pemasaran menyebar dengan sendirinya, contohnya seperti live di tiktok untuk memperomosikan brand atau produknya agar dibeli oleh konsumen yang menontonnya. Maka dari itu besarnya generasi baru yang akan online melalui ponsel ini diprediksi akan menjadi kontributor besar dalam miliaran pengguna internet, maka dari itu sangat berpotensi besar pengembangan iklan melalui media sosial.
Ada beberapa yang mempengaruhi penggunaan iklan Instagram media sosial sebagai salah satu aplikasi dalam sistem promosi di kalangan pengusaha termasuk mahasiswa. Sosial media seperti Instagram membantu bisnis kecil untuk menemukan konsumen dan mencari konsumen yang potensial. Jika ingin mencari konsumen dengan Lokasi yang berdekatan, pencarian berdasarkan Lokasi terdekat bisa dilakukan dengan Instagram. Yang bisa menggunakan fitur location agar mudah ditemukan calon konsumen yang dekat dengan Lokasi bisnis. Seperti menggunakan hastag yang sesuai.
Selain iklan pada sosial media hadirnya para influencer di berbagai platform online pengusaha juga bisa menggunakan kesempatan itu untuk mengajak dan mempengaruhi audiens terutama mahasiswa agar mereka memperhatikan kesehatan kulit, wajah dan tubuh. Contohnya terhadap toner avoskin yang di iklan kan oleh beberapa influencer di Instagram atau di tiktok, yang bisa mempengaruhi para konsumen untuk membelinya, karena bisa saja influlencer ini sudah mempunyai personal branding yang baik di mata audience sehingga audience sudah mempercainya. Tetapi pengaruh iklan di sosial media juga berpengaruh positif terhadap Keputusan pembelian
Dengan itu media sosial telah membawa perubahan revolusioner pada industri periklanan, dengan jangkauan yang luas, interaksi yang tinggi, biaya yang terjangkau, dan pengukuran yang efektif, media sosial telah menjadi platform yang ideal untuk bisnis dari semua ukuran untuk menjangkau pelanggan dan meningkatkan penjualan mereka. Dapat dikatakan bahwa iklan juga berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli yang artinya semakin baik iklan maka semakin meningkatkan minat beli.
Nama: Faiha Alya Nur Isnaini
NIM : 23010400077
Mata Kuliah: Pengantar Advertising
Dosen Pengampu: Velda Murdiana, S.I.Kom, M.Si
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.