Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dhini Akhiriani

Sastra Populer dan Sastra Serius, Apa Bedanya?

Sastra | 2024-07-02 05:35:34

Mari kita mengupas sedikit tentang Sastra serius dan Sastra Populer.

Sastra serius adalah suatu karya sastra yang tidak lekang oleh waktu, mendapatkan banyak penghargaan, tidak mudah dilupakan, dan akan selalu dikenang. Sastra serius sangat menekankan esensi kehidupan. Sedangkan Sastra populer tidak terlalu kuat dalam mengungkap hakikat kehidupan, hanya bermodalkan populer karena karya sastra populer dibuat mengikuti perkembangan zaman atau yang sedang trend pada saat karya itu dibuat. Sastra populer juga cenderung memiliki konten yang lebih sedikit dan lebih mudah dibaca karena alurnya yang ringan.

Biar teman-teman nggak bingung, saya akan membandingkan antara sastra serius dengan sastra populer. Sehingga menambah pengetahuan kita semua tentang suatu karya sastra.

sumber foto: Dinas perpustakaan dan kearsipan kota Kalbar

1. Sastra Serius dengan judul novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata

Novel berjudul "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata disebut sebagai sastra adiluhung atau biasa disebut sastra serius sebab Novel Laskar Pelangi terbit pada tahun 2008 dan mendapatkan penghargaan International Best Seller dan sudah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa asing. Selain itu, novel Laskar Pelangi telah terbit dalam 22 bahasa dan diedarkan lebih dari 130 negara. Kini, novel Laskar Pelangi sudah diangkat menjadi sebuah film layar lebar.

Kisah ini mengisahkan 10 anak, sepuluh laskar pelangi yang warna dan kisahnya akan jadi cerita di novel ini. Tokoh-tokoh dalam novel tersebut bernama Ikal (sang penulis sendiri), Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Trapani, Borek, Syahdan, Kucai dan Harun. Mereka semuanya adalah anak melayu pesisir yang habis dilibas kemiskinan. Semuanya serba susah dan serba terbatas. Ironi kisah ini ditambah lagi dengan kesenjangan sosial yang terjadi di Belitong saat itu.

Novel Laskar Pelangi adalah cerita tentang bagaimana kesepuluh anak-anak miskin melayu ini menjalani hidup di tengah segala keterbatasan di zaman itu, namun tetap berani bermimpi. Kisah mereka dipenuhi dengan suka, duka, nestapa.

2. Sastra Populer dengan judul "9 Summers 10 Autumns" karya Iwan Setyawan

Kalian pasti sudah tahu judul yang aku sebutkan. Ya! Novel populer karya Iwan Setyawan berjudul "9 Summers 10 Autumns" menceritakan tentang perjuangan (sang penulis) yang disesbut "aku" di dalam karyanya dalam mengubah nasib diri dan keluarganya lewat pendidikan.

Di samping kisahnya, para pembaca juga diajak untuk mengetahui kisah ayah, ibu, serta keempat saudara Iwan.

Dari dua perbandingan karya Sastra Serius dan Sastra Populer, dapat kita pahami bahwa keduanya memiliki perbedaaan yang signifikan. Dari mulai penghargaan, alur dan konflik. Semoga dari penjelasan di atas dapat membantu teman-teman menepis kebingungan tentang sastra populer dan sastra serius.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image