Manchester United Harus Segera Berbenah Diri
Lomba | 2022-01-20 09:37:17Manchester United alias Setan Merah. Siapa sih yang gak kenal MU FC, tim papan atas di Liga Inggris yang pernah memenangin deretan liga liga lokal Inggris hingga UEFA Champion League dan bahkan di jamannya Sir Alex Ferguson pernah menyabet tiga gelar sekaligus, treble winner pada musim 1998/99 dengan memenangkan Liga Primer Inggris, Piala FA dan Liga Champions.
Namun yang terjadi saat ini, MU malah mengalami performa yang cukup menurun dan tidak sedang berada dalam kondisi yang baik. Walaupun MU sudah belanja beberapa pemain, ganti pelatih setelah memecat Ole Gunnar Solskjaer hingga membawa pulang CR7, sudah dilakukan semuanya. Bahkan saat ini pun, MU di terpa isu perpecahan dan keretakan hubungan antar pemain serta masa tugas pelatih saat ini, Ralf Rangnick di MU ingin di percepat.
Jika melihat hasil klasemen Liga Inggris saat ini, MU berada di posisi ketujuh dengan mengoleksi 35 poin dan cukup tertinggal jauh dengan Manchester City yang hingga saat ini sudah mengoleksi 56 poin. Untuk mengamankan tiket ke Liga Champions, maka MU harus menduduki minimal posisi keempat, sehingga harus menggeser West Ham United yang saat ini sudah mengoleksi 37 poin. Sedangkan pada Liga Champions, MU berhasil menduduki juara Grup F sebagai dengan mengoleksi 11 poin dan pada babak 16 besar selanjutnya, MU akan berhadapan dengan Atletico Madrid pada tanggal 24 Februari 2022 di Stadion Metropolitano, Spanyol.
Selantjutnya mari kita review hasil pertandingan MU pada 5 match terakhir, untuk melihat performa Setan Merah.
Ternyata Rangnick selalu memasang formasi 4-2-2-2 dan hanya satu kali memasang formasi 4-2-3-1 pada pertandingan terakhir melawan Aston Villa. Jika melihat hasil pertandingan diatas penguasaan bola MU berada di rata-rata angka 53% untuk 5 pertandingan terakhir. Ketika bermain dengan tim papan bawah, MU menguasai bola diatas 60%. Namun ketika melawan tim papan tengah seperti Wolverhampton dan Aston Villa, penguasaan bolanya menurun di bawah 50%.
Shot (on goal) berada di rata-rata 12 (4) untuk 5 pertandingan terakhir. Ketika bermain dengan tim papan bawah seperti Newcastle dan Burnley berada diatas 10 (5). Namun ketika melawan tim papan tengah shot (on goal) nya berada di bawah 10 (5), bahkan ketika harus menjamu Wolverhampton di kandang sendiri “Old Trafford”, MU harus menelan kekalahan dengan skor 0-1 pada awal tahun 2022. Ralf Rangnick pun menilai kekalahan ini terjadi karena para pemain Manchester United bermain buruk, baik secara individu maupun kolektif.
Dalam 5 pertandingan MU terakhir, rata-rata pelanggaran yang dilakukan oleh para pemain sebanyak 9 kali dan paling banyak pada laga terakhir saat bermain di kandang Aston Villa “Villa Park” sebanyak 13 kali pelanggaran yang dilakukan oleh para pemain MU. Akibat banyaknya pelanggaran yang sering dilakukan oleh para pemain sehingga mengakibatkan keluarnya kartu kuning di tiap pertandingan dengan rata-rata sebanyak 2 kartu kuning, namun nihil untuk kartu merah.
Pada sisi penyelematan Gawang Setan Merah masih cukup baik, dimana dari total 5 pertandingan terakhir, MU mampu melakukan penyelamatan sebanyak 23 kali dari total shot (on goal) sebanyak 58 (28) ke gawang MU.
Review terakhir bahwa dari total 5 pertandingan terakhir, MU hanya mencatatkan kemenangan pada laga saat menjamu Burnley (EPL) dengan skor 1-0 dan saat melawan Aston Villa (FA Cup) dengan skor 1-0, kalah saat menjamu Wolverhampton (EPL) dengan skor 0-1, seri saat melawan Newcastle United dengan skor 1-1, dan seri dengan skor 2-2 saat melawan Aston Vila pada tanggal 16 Januari 2022 kemarin. Jika melihat performa dari MU atas 5 pertandingan terakhir, produktifitas gol nya masih kurang, bahkan ketika harus melawan tim papan bawah seperti Newcastle United pada tanggal 28 Desember 2021 lalu, MU hanya mampu imbang dengan skor 1-1. Secara garis besar performa MU saat ini dalam keadaan tidak baik-baik saja dan para pemain harus bangkit.
Oleh karenanya, MU harus berbenah diri untuk bisa tampil lebih baik pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. Mungkin sebaiknya merancang formasi baru apabila melawan tim papan tengah dan atas dengan menerapkan formasi 4-5-1 atau 3-6-1 untuk memperbanyak jumlah pemain berada di tengah lapangan sehingga penguasaan bola bisa diambil alih oleh para pemain MU. Pada lini belakang MU seharusnya merombak pemain disana dan mengganti pemain starternya yang kadang blunder dan kurang aggresif dalam melakukan tekanan kepada penyerang lawan. Apabila MU hendak ingin membeli pemain, MU harus fokus membeli pemain seperti Paulo Dybala yang terinformasi siap hengkang, Erling Haaland dan Jude Bellingham dari Borussia Dormund serta Dan-Axel Zagadou bek muda yang bisa mengisi lini belakang Setan Merah. Pada sisi mentalitas pemain MU, sepertinya harus terbangun kembali dan mengingat bahwa Manchester United adalah tim Inggris pertama yang mampu merengkuh treble winner, dengan Setan Merah berhasil memenangkan Liga Primer, Piala FA dan Liga Champions pada musim 1998/1999, Glory Man United.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.