Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image siti suryani

Orang Tua Sosok Mulia dalam Islam

Agama | 2024-06-26 15:28:41

Rasulullah saw. bersabda, “Maukah aku kabarkan kepada kalian mengenai dosa-dosa besar yang paling besar?” Beliau bertanya ini tiga kali. Para sahabat mengatakan, “Tentu, wahai rasulullah.” Nabi saw. bersabda, “Syirik kepada Allah Swt. dan durhaka kepada orang tua.” (HR Bukhari-Muslim).

Anak adalah amanah yang wajib diberikan perlindungan, penjagaan, pengasuhan dan pendidikan dari kedua orangtuanya. Maka peran ayah sebagai kepala keluarga harus mampu memberikan segala yang dibutuhkan anak selama masih dalam tanggungjawabnya. Begitu juga peran seorang ibu menjadi orang yang pertama mengajarkan apapun kepada sang anak dengan penuh kasih sayang.

Ketika anak sudah beranjak dewasa, memiliki kehidupan sendiri dengan teman sebaya, maka pergaulan anak semakin luas yang akan mempengaruhi cara pandang, perilaku dan sikap dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Setiap orangtua mengharapkan anaknya menjadi anak yang baik, anak yang menuruti apapun yang diperintahnya.

Sekolah menjadi tumpuan orangtua agar kelak anaknya akan tumbuh dan berkembang sesuai harapan. Maka orangtua akan memilih sekolah yang terbaik agar anak mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang bagus. Memilih sekolah terbaik dalam sistem kapitalis saat ini bukan hal yang mudah. Dari sisi biaya, pendidikan sudah menjadi barang komersil, siapapun menginginkan pendidikan bagus harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit sehingga tidak semua orang mampu mengenyam pendidikan tinggi.

Kurikulum pendidikan yang diterapkan adalah sistem pendidikan sekuler, pemisahan agama dalam ranah kehidupan. Pelajaran agama tidak memberikan dampak terhadap anak atas sikap dan perilakunya dalam kehidupan. Agama tidak dijadikan standar atau tolak ukur dalam menilai suatu perbuatan, bahkan ajaran Islam menjadi aneh atau asing dikalangan kaum muslim sendiri.

Dalam sistem kapitalis sekuler saat ini, dimana hanya manfaat dan keuntungan yang dicari melahirkan manusia yang jauh dari agamanya, miskin iman, rapuh dan kosong jiwanya. Ahlak dan sikap mereka tidak lagi mencerminkan sebagai seorang muslim yang setiap ucapan dan perbuatannya terikat dengan hukum syara. Perilaku terhadap orangtua yang wajib dihormati, justru sebaliknya kata-kata dan sikap kasar kerap terlontar dari mulut yang sedari kecil disuapi, diajar bicara manakala ada hal yang diinginkan tidak bisa dipenuhi oleh ayah atau ibunya.

Ditemukan seorang pedagang dalam keadaan tidak bernyawa di sebuah toko perabot kawasan Duren Sawit. Hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa korban dibunuh oleh dua anak kandungnya sendiri.Pembunuhan itu dipicu karena si anak merasa sakit hati terhadap korban yang memarahi karena kedapatan mencuri uang ayahnya, mereka melakukan pembunuhan dengan cara menusukkan pisau hingga sang ayah tewas.( Liputan6.com )

Kisah diatas hanya salah satu kasus yang terjadi akibat perilaku anak yang nirahlak mengakibatkan orangtuanya sendiri tewas. Dalam sistem kapitalis sekuler yang diterapkan saat ini melahirkan generasi rusak, generasi yang jauh dari nilai agama bahkan tidak mengenal tuhannya yang menciptakan. Generasi yang bebas menjalani hidup sesuai dengan hawa nafsunya sendiri.

Dalam Islam pendidikan ditujukan untuk membentuk kepribadian Islam yang memiliki pola fikir dan pola sikap Islam. Dengan pemikiran Islam menjadikan setiap muslim melakukan seluruh perbuatan terikat dengan hukum Islam, halal dan haram, baik dan buruk berdasarkan pada perintah dan larangan Alloh SWT, seperti yang termaktub didalam Alquran dan Sunah.

Seorang anak memiliki kewajiban untuk berbuat baik, berbakti serta memulyakan orangtuanya, terlebih jika orangtua sudah lanjut usia. Bagaimana syara memberikan perintah kepada anak untuk berbakti kepada ibu yang sudah mengandung, melahirkan, membesarkan serta mendidiknya, dalam hadist dikatakan bahwa surga ada dibawah telapak kaki ibu. Peran ayah sebagi pemimpin keluarga dan bertanggungjawab atas seluruh anggota keluarga menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam tatanan keluarga.

Dalam Islam generasi adalah aset peradaban cemerlang yang memiliki kepribadian Islam. Ketinggian taraf berpikir menjadi kunci kualitas generasi yang akan dibentuk melalui proses pendidikan yang mereka peroleh. Dengan memahami hakikat penciptaan dirinya sebagai hamba Alloh, hidup sesuai dengan aturan Allah dan senantiasa melandaskan perbuatannya pada aturan agama bahwa setiap perbuatan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah.

Generasi muslim selayaknya memahami syariat agama dengan benar serta memegang syariat Islam dengan teguh yang diterapkan dalam kehidupan. aum muslim hari ini sangat membutuhkan hadirnya sebuah institusi yang menerapkan Islam secara kafah di semua lini kehidupan, yang akan membina keluarga dan masyarakat yang kondusif dengan aturan Islam. Akan lahir remaja muslim yang paham bagaimana memuliakan orang tua.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya