Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image anindaa

Pro-Kontra Penggemar NCT, Boikot atau Tidak?

Update | 2024-06-25 20:51:48

Aksi boikot akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan kembali seiring dengan tagar #AllEyesOnRafah mulai ramai dibincangkan publik. Tapi, tahukah kalian apa itu boikot? Aksi boikot merupakan sebuah gerakan atau kesepakatan suatu golongan ataupun individu untuk menolak Kerjasama dari suatu produk atau bisnis. Boikot yang sedang ramai dibicarakan saat ini yaitu memboikot produk-produk hasil Perusahaan Israel dan Internasional yang terlibat dalam pelanggaran hak-hak warga Palestina. Dengan adanya aksi boikot ini diharapkan dapat memberikan dampak yang nyata terhadap israel mengingat produk dan Perusahaan mereka telah tersebar hampir di seluruh dunia.

sumber : https://pin.it/2ViAx7OBf

Tetapi, ketika gencar-gencarnya aksi pemboikotan kembali disemarakkan, siapa sangka salah satu Boy Band asal Korea Selatan yang sedang naik daun saat ini dan tentunya banyak digemari oleh Kpopers Indonesia malah merilis kerja sama dengan salah satu Perusahaan yang masuk dalam target boikot saat ini. Yap, pada hari Kamis 30 Mei 2024 lalu, grup NCT resmi merilis kerjasamanya dengan Starbucks yang mana Starbucks masuk dalam target pemboikotan ini. Lantas, bagaimanakah respons penggemar setelah itu? Di temukan beberapa komentar bahwa beberapa penggemar merasa kecewa karena Idolanya dianggap Ignore terhadap Issu Palestina-Israel yang bahkan sedang menjadi perbincangan di berbagai dunia saat ini.

NCT sendiri memiliki banyak penggemar yang melek akan issu ini terutama di Indonesia, sehingga dengan adanya kolaborasi ini NCT kehilangan kurang lebih 500 followers di Instagram. Beberapa penggemar yang merasa kecewa memutuskan untuk berhenti mengikuti mereka setidaknya sampai habisnya kontrak kerja sama NCT dengan brand boikot tersebut. Hal ini dapat dilihat dari beberapa postingan di twitter yang menyatakan kekecewaan mereka terhadap NCT dan Perusahaan yang menaunginya yakni SM intertaiment dan memilih untuk berhenti mengikuti mereka lagi.

Meskipun begitu, beberapa penggemar lain menyatakan akan tetap memberi dukungan terhadap idolanya tersebut. Berbagai komentar menyatakan bahwa aksi boikot ini terlalu ribet dan merupakan pilihan masing-masing sehingga kegiatan kolaborasi ini tidak perlu diperdebatkan sebegitunya. Penggemar yang memilih untuk tetap mendukung juga menggunakan alasan bahwa NCT merupakan anak agensi sehingga mereka dianggap tidak bisa berbuat apapun dari Kerjasama yang dijalin oleh perusahaannya itu. Hal ini memantik berbagai komentar yang beragam hingga menyebabkan saling hujat di berbagai platform sosmed.

Penggemar yang memutuskan berhenti mengikuti NCT menyatakan bahwa orang-orang yang memutuskan untuk tetap mendukung NCT setelah adanya kolaborasi ini adalah orang-orang yang mendukung Gerakan genosida di palestina dan tidak memiliki rasa kemanusiaan, dan bagi mereka, NCT sendiri telah memiiliki power untuk menolak kerja sama, sehingga ketika kolaborasi ini benar-benar terjalin penggemar beranggapan bahwa NCT memang tidak peduli dengan Issu genosida yang terjadi di Palestina.

Dan meskipun telah ramai menjadi perbincangan terutama di aplikasi X, NCT ataupun pihak perusahaan tidak memberikan klarifikasi ataupun sejenisnya untuk menanggapi hal tersebut. Hal ini kian menjadi perbincangan penggemar hingga ada beberapa penggemar menyatakan muak karena mereka pikir entah dari pihak NCT dan Perusahaan memang tidak peduli terhadap issu genosida ini.

Tetapi, perlu diingat kembali bahwa tujuan dari adanya aksi boikot ini tidak lain adalah sebagai bentuk bantuan untuk warga palestina dan merupakan sikap kemanusiaan serta kepedulian sebagai sesama manusia. Maka ketika menyuarakan boikot sendiri tidak seharusnya dengan kata-kata makian atau hujatan karena tidak semua orang paham akan aksi boikot ini. Dengan menyuarakan secara baik dan mengedukasi, tentu akan lebih banyak orang yang melek dan paham akan aksi boikot serta issu genosida yang tengah terjadi saat ini.

Boikot sendiri merupakan pilihan masing-masing individu dan tidak bersifat memaksa, tetapi akan lebih baik kita menjadi orang yang peduli terhadap issu-issu kejahatan yang sedang terjadi di sekitar kita dan memberikan dukungan kepada korban kejahatan. Maka, apakah perlu dilakukannya boikot untuk mendukung palestina? Memboikot produk-produk israel sendiri merupakan salah satu bentuk dukungan yang diberikan untuk warga palestina dan sebagai bentuk dukungan kepada produk-produk dalam negeri agar lebih maju.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya