Safira Fildzah Shabrina
Budaya K3 Yang Kuat: Tempat Kerja Yang Aman
Edukasi | 2024-06-19 09:56:56
K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam setiap lingkungan kerja. Budaya K3 adalah perilaku pekerja dalam hubungan keselamatan. Bukan hanya mengikuti peraturan yang ditetapkan, namun juga dapat menciptakan norma yang mengedepankan keselamatan sebagai prioritas utama. Hal ini sering disebut dengan ‘’Safety First!’’. Pentingnya budaya K3 yang kuat memerlukan waktu untuk berkembang agar setiap pekerja dapat bertanggungjawab teradap keselamatan kerja.
Membangun budaya K3 yang kuat, memiliki langkah penting untuk mengutamakan komitmen manajemen dengan pekerja dalam memperhatikan melalui tindakan dan kebijakan yang ada demi kelancaran komunikasi di tempat kerja. Komunikasi nilai – nilai K3 harus melibatkan pekerja dalam pengembangan kebijakan K3 untuk mengidentifikasi risiko di tempat kerja. Dengan adanya komunikasi, pekerja dapat membantu perusahaan dalam mencegah kecelakaan kerja. Pekerja dalam budaya K3 didorong untuk melaporkan bahaya dan kondisi yang tidak aman dalam mencegah potensi kecelakaan kerja.
Komunikasi yang efektif mengenai keselamatan kerja pada seluruh pekerja dapat dilakukan melalui pelatihan. Pelatihan keselamatan yang diadakan secara teratur dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pekerja dalam menghadapi risiko keselamatan. Penerapan budaya keselamatan kerja yang baik akan menciptakan lingkungan kerja yang aman. Dalam lingkungan kerja yang aman, pekerja akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerja.
Investasi yang berharga bagi perusahaan dan pekerja adalah dengan membangun budaya K3 yang kuat di tempat kerja. Hal ini dapat membantu mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas setiap pekerja dalam membangun reputasi perusahaan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama yang dianut oleh setiap pekerja untuk menciptakan tempat kerja yang aman.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
