Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ninda Pawestri

Menggugah Kesadaran Keluarga: Pesan Berharga dari Film 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Edukasi | Friday, 14 Jun 2024, 18:25 WIB
https://21cineplex.com/how-to-make-millions-before-grandma dies,131122,24HTMM.htm" />
https://21cineplex.com/how-to-make-millions-before-grandma dies,131122,24HTMM.htm

Film “How to Make Millions Before Grandma Dies” merupakan film Thailand yang menceritakan seorang cucu yang ingin merawat neneknya yang sakit supaya bisa mendapat warisan paling banyak, namun lama-lama niat untuk mendapatkan warisan tersebut berganti dengan rasa sayang yang tulus pada neneknya. Dalam film tersebut tidak hanya bercerita tentang itu saja. Film ini menceritakan juga bahwa nenek ini mempunya 3 anak yaitu 2 laki-laki yang bernama “Khiang” anak pertama, “Phuak pongsatorn” anak bungsu dan 1 anak perempuan “Xiu” ibu kandung “M”. M merupakan cucu nenek “Meng Ju”. Namun pada saat sudah tua anak anaknya hanya menjenguknya seminggu sekali saja, dan suatu hari Ketika nenek itu di vonis kanker, anak laki-laki yang sukses bernama khiang hanya mengantar dan membiaayai andministrasi.

Hanya anak perempuannya Xiu saja yang mengerti termasuk cucunya M itu. Bahkan saat ibadah nenek Meng Ju itu mendoakan anak-anaknya selalu sehat, sukses, tapi saat cucunya M meminta nenek Meng Ju untuk melihat doa anak laki-laki beliau yaitu khiang malah tidak mendoakan Meng Ju. Sebelum dimasukan kepanti jompo, nenek Meng Ju ini sempat ditawari untuk tinggal Bersama anak laki-lakinya yang sukses tapi melihat saat beribadah bersama khiang kurang sayang. akhirnya nenek tersebut lebih memilih tinggal dirumahnya yang sebenarnya rumah itu akan dijual dan akan diberikan ke anak bungsunya yaitu Phuak pongsatorn. Dalam film ini juga menceritakan saat nenek Meng Ju itu dimasukan ke panti jompo, yang menjemput untuk membawa pulang yaitu cucunya M dan anak perempuannya Xiu. Anak Perempuan dan cucu nya lah yang merawat sampai akhir nafas beliau.

Dalam film ini memperlihatkan bagaimana sikap anak terhadap orangtuanya. Didalam film ini banyak sekali sikap anak kurang berbakti kepada orangtua, hal ini memberikan pengajaran juga untuk para penonton termasuk saya untuk bersikap baik kepada orangtua. Sebagaimana dalam islam mengajarkan bahwa sebagai anak kita harus senantiasa berbakti kepada orangtua. Dalam surah Lukman ayat 14 yang artinya, “Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada aku kembalimu”. Dalam surah Lukman ayat 14 Allah memerintahkan kepada kita bahwa, sebagai anak kita harus berbakti kepada oran tua, apalagi kepada ibu yang telah mengandung kita bahka tidak sampai disitu saja, ibu membesarkan menyapih dan mendidik kita sampai dewasa bahkan sampai beliau tua pun masih mendoakan untuk anak-anaknya agar selalu sehat dan sukses.

Dari film yang berjudul “How to Make Millions Before Grandma Dies” banyak pelajaran yang dapat penonton dan saya ambil bahwa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya sepanjang hayat. Saya pernah mendengarkan kalimat bahwa orang tua bisa merawat banyak anak, tetapi banyaknya anak tersebut belum tentu bisa merawat ibu (orang tua). Dalam islam juga mengajarkan bagaimana adab akhlak terhadap orang tua. Bahkan dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa sebagai anak harus senantiasa berbakti kepada orang tua. Saya harap kalian yang membaca ini dan saya sendiri yang menulis ini selalu ingat bahwa kita punya orang tua yang sangat luar biasa kasih sayangnya kepada kita, jangan bersikap kurang baik terhadap mereka. Jaga adab akhlak kita terhadap orang tua, sayangi dan berikan waktu yang banyak untuk mereka, dan jangan buat orang tua kita merasa kesepian.

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image