Peran Konsep Biaya Kualitas dalam Sistem Manajemen Bisnis Beserta Manfaatnya
Bisnis | 2024-06-11 14:40:06Biaya kualitas adalah biaya yang timbul karena produk yang dihasilkan mutunya jelek sehingga tidak disukai oleh konsumen. Ada empat kategori biaya kualitas yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal (Garrison,2012).
Biaya kualitas dibagi menjadi empat komponen utama:
1. Biaya Pencegahan (Prevention Costs)
Biaya yang dikeluarkan untuk menghentikan kesalahan atau kerusakan yang terjadi selama proses produksi atau selama penyediaan layanan dikenal sebagai biaya pencegahan. Biaya yang terkait dengan pengembangan standar kualitas, pelatihan personel, dan audit kualitas adalah beberapa contohnya.
2. Biaya Penilaian (Appraisal Costs)
Biaya yang dikeluarkan untuk mengevaluasi atau memeriksa kualitas barang atau jasa dikenal sebagai biaya penilaian. Biaya ini terdiri dari biaya audit, biaya pengujian kualitas, dan biaya pemeriksaan barang jadi.
3. Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Costs)
Biaya Kegagalan Internal: Ini adalah biaya yang timbul karena cacat yang ditemukan sebelum produk atau layanan dikirimkan ke klien. Biaya ini dapat mencakup biaya sisa (barang yang cacat), biaya pengembalian, dan pengeluaran yang terkait dengan perbaikan atau penggantian produk.
4. Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Costs)
Biaya yang terkait dengan kegagalan eksternal adalah biaya yang timbul karena adanya produk yang cacat dan tidak ditemukan dalam proses produksi hingga sampai ke tangan pelanggan.
Menurut Terry (1997), manajemen memiliki pengertian sebagai suatu proses atau bisa juga disebut sebagai kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan/pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisaional atau maksud-maksud yang nyata.
Sebuah organisasi atau perusahaan menggunakan sistem manajemen bisnis sebagai kerangka kerja atau metode untuk mengelola sumber daya, aktivitas, dan prosedur untuk memenuhi tujuannya. Perencanaan strategis, manajemen operasi, manajemen sumber daya manusia, pemasaran, keuangan, dan teknologi informasi.
Berikut ini adalah beberapa komponen dari sistem manajemen bisnis:
1. Perencanaan Strategis: Ini melibatkan pengembangan tujuan jangka panjang dan rencana strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Ini meliputi identifikasi peluang dan ancaman di pasar, serta penentuan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai keunggulan kompetitif.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia: Ini mencakup pengelolaan aspek-aspek seperti rekrutmen, pelatihan, pengembangan, dan penghargaan karyawan. Manajemen SDM bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi memiliki personel yang berkualitas dan terampil yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnisnya.
3. Manajemen Operasi: Ini melibatkan pengelolaan proses bisnis inti organisasi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. Ini mencakup pengendalian kualitas, manufaktur, rantai pasokan, dan distribusi produk atau layanan.
4. Pemasaran: Ini melibatkan aktivitas untuk memahami kebutuhan dan keinginan pasar, serta mengembangkan dan mempromosikan produk atau layanan yang relevan. Ini termasuk riset pasar, segmentasi pasar, branding, dan strategi pemasaran.
5. Manajemen Keuangan: Ini melibatkan pengelolaan aspek-aspek keuangan organisasi, termasuk perencanaan anggaran, pengelolaan kas, pembiayaan, dan pelaporan keuangan.
6. Teknologi Informasi: Ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mendukung operasi bisnis. Ini termasuk pengembangan dan pengelolaan infrastruktur TI, aplikasi bisnis, dan analisis data.
Sistem Manajemen Bisnis yang efektif mengintegrasikan semua aspek ini dengan baik, memastikan bahwa organisasi beroperasi secara efisien, menghasilkan nilai tambah bagi pelanggan, dan mencapai tujuan bisnisnya. Peranan biaya kualitas dalam sistem manajemen bisnis, biaya kualitas memainkan peran penting dalam sistem manajemen bisnis karena mempengaruhi keuntungan bersih perusahaan. Ini mencakup biaya untuk mencegah cacat, biaya evaluasi, dan biaya cacat. Dengan mengelola biaya kualitas dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Serta dengan memahami dan mengelola empat komponen ini dengan baik, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi risiko reputasi, dan meningkatkan daya saing di pasar.
Agung Purnama & Bigith Satriawan Suyanto Putra - Artikel ilmiah ini dipublikasikan untuk memenuhi penyelesaian tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen pada program studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA dengan dosen pengampu Ibu Mulyaning Wulan S. E., M. Ak.
Daftar Pustaka
https://www.kitapunya.net/pengertian-manajemen-menurut-para-ahli/
Garrison, R. H., Noreen, E. W., Brewer., & Peter, C. (2012). Managerial Acconting. New York: The McGraw-Hill Companies.
Khaddafi, M., Jaya, S., Husna, A., Debrianti, D. R., Pertiwi, E. D., & Nursafitri, Y. (2024). Biaya Kualitas dan Produktivitas Pada Perusahaan. Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen, 5(3), 26-34.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.