Pentingnya Kesehatan Mental Mahasiswa serta Pengaruhnya terhadap Kesibukan Mahasiswa
Edukasi | 2024-06-06 14:55:29Maraknya kasus bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswa akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat. Hal tersebut dilakukan karena berbagai alasan, salah satunya adalah kesehatan mental mahasiswa yang terganggu. Faktor penyebab terganggunya kesehatan mental dapat berupa faktor sosial, keluarga, pertemanan, dan faktor lainnya. Yang menjadi pembahasan pada essay kali ini adalah faktor kesibukan mahasiswa yang menjadi alasan terganggunya kesehatan mental mahasiswa.
Kesehatan mental adalah kondisi saat batin seseorang yang berada dalam keadaan tenang dan tentram sehingga mampu menikmati kehidupan sehari-hari serta saling menghargai dengan orang di lingkungan sekitarnya. Jika kesehatan mental terganggu maka seseorang akan merasakan suasana hati yang tidak tenang, menurunnya kemampuan berpikir, dan susah mengendalikan emosi.
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk mahasiswa karena kesehatan mental berperan untuk media adaptasi dengan lingkungan perkuliahan. Peralihan dari masa sekolah ke masa perkuliahan yang jauh berbeda membuat mahasiswa mengalami banyak perubahan.
Mahasiswa tergolong masih pada usia yang belum memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi. Bahkan terkadang terdapat mahasiswa yang tidak memiliki kemampuan memecahkan masalah. Berkaitan dengan ini, mahasiswa membutuhkan kesehatan mental yang baik supaya mampu mengendalikan emosi dan memecahkan setiap masalah yang mereka hadapi. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan menjaga pola hidup. Perlu menjaga pola makan, pola tidur, dan olahraga yang cukup.
Selain itu di tengah banyaknya tugas dan mengikuti organisasi, mahasiswa juga perlu pendekatan spiritual. Jangan sampai hanya karna tugas dan banyaknya aktivitas membuat mahasiswa melupakan ibadah dan pendekatan pada Tuhan. Lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, mahasiswa perlu menciptakan lingkungan dan relasi yang positif. Relasi yang mendukung dan saling peduli akan membuat mahasiswa merasa tentram sehingga akan menjaga kesehatan mental mereka. Menjadi mahasiswa harus tangguh dan mandiri. Saling peduli dan meningkatkan rasa empati satu sama lain. Sehingga akan tercipta lingkungan yang baik untuk kesehatan mental.
Dari pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan selain aktif berkuliah dan berkegiatan lainnya, memiliki banyak tugas kuliah merupakan hal yang lazim dalam kehidupan mahasiswa. Tugas merupakan kewajiban dan tanggung jawab mahasiswa. Mahasiswa dituntut untuk mengerjakan tugas dengan baik agar mendapat nilai yang baik pula. Akan tetapi, banyaknya tugas sering kali membuat mahasiswa terpaksa begadang dan telat makan karena fokus pada tugas yang sedang dikerjakan. Hal itu membuat mahasiswa sering merasa stres karena pola tidur dan makan yang terganggu ditambah perasaan di bawah tekanan berupa tanggung jawab tugas kuliah dan kekhawatiran terhadap hasil tugas yang dikerjakan.
Pola makan dan tidur yang terganggu erat kaitannya dengan sebagian mahasiswa karena aktivitasnya yang cenderung padat selain mengerjakan tugas. Mahasiswa juga memiliki aktivitas lainnya, baik aktif di dalam atau di luar kampus, maupun aktivitas di rumah. Tugas yang diberikan dengan porsi yang tidak tepat dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental mahasiswa. Sebagai mahasiswa, kesehatan fisik dan mental merupakan hal yang penting untuk dijaga dalam mendukung perkuliahan mahasiswa agar mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan maksimal. Ada pula manajemen waktu yang baik dapat mendukung mahasiswa dalam mencapai tujuan hidupnya. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktunya dengan baik antara kuliah dan aktivitas lainnya agar terhindar dari stres dan kesehatan fisik yang terganggu.
Referensi:
(1) Bastaman, H. (1995). lntegrasi Psikologi dengan Islam; Menuju Psikologi lslami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan Yayasan lnsan Kami.
(2) Bitar. (2021, Maret 28). Pengertian Kesehatan. Retrieved from gurupendidikan: https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kesehatan/
(3) Buruknya Pengaruh Tugas yang Berjibun. (2018, November 2). Retrieved from kompasiana: https://www.kompasiana.com/evitarchm/5bd16900677ffb49a1369775/bur uknya-pengaruh-tugas-yang-berjibun
(4) Daradjat, Z. (2001). Kesehatan Mental. Jakarta: PT Gunung Agung.
(5) Fachry, R. (n.d.). Kesehatan Spiritual. Retrieved from ACADEMIA:
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.