Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

ASI Eksklusif: Antibodi untuk Bayi 0-6 Bulan

Info Sehat | 2024-06-05 19:12:35
Ilustrasi Tangan Ibu dan Bayi-Adzka

ASI Eksklusif merupakan makanan utama dan terbaik untuk bayi. ASI Eksklusif berarti memberikan makanan satu-satunya kepada bayi berupa ASI. Hanya ASI dan tidak perlu makanan pendamping.

WHO, UNICEF, hingga Pemerintah Indonesia melalui PP No.33 Tahun 2012 merekomendasikan para ibu untuk menyusui bayi baru lahir diberikan ASI Eksklusif hingga bayi berumur 6 bulan. Hal ini karena ASI Eksklusif mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan bayi, termasuk antibodi.

Dikutip dari jurnal Breast Milk: A Meal Worth Having, ASI Eksklusif mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi, termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral dalam proporsi yang tepat. ASI Eksklusif juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi.

Selain nutrisi, kandungan ASI terdiri dari berbagai faktor bioaktif seperti sel hidup, antibodi, sitokin, faktor pertumbuhan, oligosakarida, dan hormon. ASI mengandung banyak sel darah putih yang merupakan komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Pada awal menyusui, bayi yang mendapat ASI dapat mengonsumsi 10-12 sel darah putih ibu setiap hari.

Antibodi efektif melawan virus dan bakteri dengan sendirinya. Pada kolostrum, yaitu cairan pertama yang dikeluarkan oleh kelenjar payudara di hari pertama dan hari ketiga hingga kelima setelah persalinan, kolostrum akan menyediakan immunoglobulin A (IgA) dan antibodi lainnya.

IgA sekretori adalah antibodi yang paling melimpah dalam ASI dimana antibodi tersebut melindungi permukaan mukosa hingga patogen yaitu virus atau bakteri tidak akan dapat menembus dinding usus bayi dan menyebabkan penyakit.

Hal ini berbeda jika bayi tidak mendapatkan ASI Eksklusif selama 6 bulan pertamanya hidup di dunia. Meskipun fisiknya terlihat lebih besar, bayi tersebut akan lebih mudah terserang penyakit daripada bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif.

Dikutip dari jurnal Maternal IgA protects against the development of necrotizing enterocolitis in preterm infants bahwa bayi yang tidak disusui lebih rentan mengalami masalah kesehatan, seperti pneumonia, diare, dan infeksi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image