Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zherlina Widya Dhana Maharani

Culture Shock Mahasiswa Baru

Lainnnya | 2024-06-01 21:38:24

Di masa akhir semester genap ini, murid dari seluruh jenjang sedang mempersiapkan diri menuju tingkat seLanjutnya atau menuju ke jenjang selanjutnya. Begitu juga dengan beberapa kawan-kawan dari jenjang SMA yang mempersiapkan diri menuju jenjang yang lebih tinggi. Salah satunya yaitu perkuliahan. Bagaimana sih dunia perkuliahan itu? Apa bedanya dengan sekolah yang juga sama-sama mencari ilmu?

Perkuliahan merupakan salah satu jenjang formal yang dapat dipilih setelah lulus dari jenjang SMA/SMK. Perkuliahan adalah keberlanjutan kegiatan belajar mengenai suatu bidang secara spesifik dan menjurus. Kultur serta sistem perkuliahan kurang lebih sama dengan SMA. Contohnya, ada beberapa mata kuliah yang hanya dipelajari oleh jurusan kita sendiri. Sehingga, tidak semua mahasiswa mendapat mata kuliah tersebut. Di perkuliahan juga masih terdapat sistem dosen wali atau di masa sekolah kita sebut wali kelas. Masih banyak lagi sistem akademik yang mirip dengan SMA/SMK. Akan tetapi, dalam dunia perkuliahan kita tidak akan hanya membahas mengenai lingkup akademik saja. Perkuliahan merupakan tentang survive dalam kehidupan sosial, keterampilan, dan karakter.

Dalam aspek kehidupan sosial, perkuliahan memiliki banyak sekali perbedaan dengan jenjang SMA/SMK. Pertemanan di jenjang perkuliahan merupakan pertemanan yang membosankan. Hal ini diakibatkan karena pertemanan dalam kuliah kebanyakan hanya formalitas saja sebenarnya. Tidak jarang banyak mahasiswa hanya memiliki sedikit teman saat masuk perkuliahan. Kesibukan yang berbeda antara satu dengan yang lain menyebabkan hal ini terjadi. Akan tetapi, kalian harus tetap memiliki teman sebagai tempat curhat atau meminta tolong saat kesulitan.

Dengan pertemanan yang membosankan itu, manusia yang ada di dunia perkuliahan menjadi manusia yang paling individualis. Berbeda dengan SMA/SMK yang masih menjunjung tinggi kebersamaan dalam aspek apapun. Sifat individual mahasiswa terlihat dalam mengerjakan tugas atau penyebaran informasi terbaru. Mahasiswa memilih lebih menguntungkan diri sendiri terlebih dahulu dan kesejahteraan orang lain menjadi opsi terakhir.

Dalam segi keterampilan, setiap mahasiswa tentu memiliki keterampilan yang berbeda satu dengan yang lain. Keterampilan yang akan dibahas bukanlah keterampilan akademik yang hanya mengandalkan angka pada laporan hasil studi. Akan tetapi, keterampilan soft skill yang akan membawa mu survive dalam dunia perkuliahan. Menurut Kaswan (2019), soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berinteraksi atau menjalin hubungan dengan orang lain, di samping itu juga berkaitan dengan keterampilan mengatur dalam dirinya sendiri yang mampu mengembangkan potensi diri secara mandiri untuk kebutuhan kerja yang optimal Soft skill dapat meliputi kemampuan dalam berkomunikasi di depan umum, kepemimpinan, atau kreativitas. Hal tersebut dapat membawamu memiliki banyak relasi serta banyak kesempatan baik dalam menjalani kehidupan kuliah.

Karakter seorang mahasiswa bukan lagi karakter siswa SMA/SMK. Dari sebutan ‘Mahasiswa’ pun sudah terlihat bahwa kita adalah ‘Maha’ dari siswa. Orang-orang akan memperlakukan kita sebagai orang dewasa dan bukan lagi anak-anak. Hal ini akan meningkatkan ekspektasi orang-orang sekitar terhadap kita. Kita akan dianggap sebagai orang dewasa dan tidak lagi dibawah naungan orang tua. Kita akan menghadapi permasalahan yang hanya bisa kita selesaikan sendiri. Dengan semua hal yang hanya bisa kita kontrol sendiri, diharapkan kita bisa lebih mandiri.

Banyaknya perbedaan ini, tidak jarang menimbulkan mental break down. Biasanya kita akan merasa segala hal tidak sesuai dengan keinginan kita. Terkadang kita juga merasa insecure atau merasa tertinggal dari teman yang lain. Menurut Boediman dkk (2023), mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang masih mengalami krisis identitas dalam mencari jati diri, mahasiswa akan mulai mengenali diri mereka melalui lingkungan sekitar

Ilustrasi mahasiswa mental breakdown (Sumber : Pixabay)

Hal inilah yang akan menjadikan kita manusia yang lebih kuat dari sebelumnya. Lebih banyak bersyukur dan berusaha mencari teman yang cocok dan tetap berhubungan dengan orang-orang yang tercinta. Makan makanan yang sehat serta olahraga yang cukup juga dapat merefresh otak penat kita. Jangan lupa juga untuk mengikuti kegiatan bermanfaat yang tersedia dalam kampus. Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, terdapat banyak sekali kegiatan yang disediakan mulai tingkat jurusan, fakultas, ataupun universitas. Kegiatan yang dimaksud adalah kepanitiaan, himpunan mahasiswa, BEM, atau webinar/seminar. Fasilitas yang disediakan Universitas Airlangga menunjukkan kualitasnya sebagai universitas Top 4 di Indonesia.

Menjadi dewasa sejatinya tidak menyenangkan, proses jatuh dan bangun pasti akan terlewati seiring perjalanan waktu. Semangat ya, mahasiswa baru!

Disusun oleh :

Zherlina Widya - Mahasiswa S1 Teknik Lingkungan angkatan 2023.

Sumber :

Kaswan, K. (2019). 45 Soft Skills Kepemimpinan: Praktik untuk Meraih Keunggulan Personal dan Profesional.Bandung: CV. Pustaka Setia.

Boediman, V. J., Tasik, F. C., & Kawung, E. J. (2023). Gaya Hidup Hedonis Di Kalangan Mahasiswa Kost (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fisip Unsrat). Jurnal Ilmiah Society, 3(1).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image