Konsistensi dalam Berwirausaha
Bisnis | 2024-05-31 15:01:49"Berusahalah untuk menciptakan kekayaan dari dirimu sendiri..! Orang tuamu bukan sumber dana daruratmu, Anakmu bukan sumber dana pensiunmu!"
Kalimat yang singkat, namun sangat memotivasi saya dan teman-teman seperjuangan yang lain. Karena itu, saya akan membagikan tips dan trik untuk memulai bisnis dan menekuni dunia Wirausaha.
1. Jauhi Pikiran Negatif Memiliki pikiran negatif adalah hal yang lumrah, apalagi manusia memang kodratnya dibekali dengan pemikiran yang negatif. Pikiran negatif bukanlah sesuatu yang harus dihindari atau dihilangkan karena ini merupakan hal yang alami. Hanya saja akan menjadi bahaya ketika pikiran negatif yang muncul justru memberikan pengaruh secara negatif. Terlebih, pemikiran tersebut terbawa ketika menjalankan bisnis. Bukan tidak mungkin, hal ini akan menjadi penghambat. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa mulai dengan menanamkan cara berpikir positif dan optimis di dalam diri. Bergabung atau berkumpul dengan orang-orang yang punya pemikiran positif juga bisa jadi pilihan.
2. Berhenti Menunda-nunda Pekerjaan Masih suka mengulur waktu atau menunda-nunda pekerjaan yang ada? Jika hal ini masih sering dilakukan, sebaiknya mulai introspeksi diri. Jika ingin bisnis yang dijalankan berjalan lancar, pastikan untuk tidak sering menunda-nunda pekerjaan. Jika hal ini masih terus dilakukan, orang lain bisa mengambil kesempatan yang seharusnya menjadi milik Anda. Menjalankan bisnis diibaratkan sebagai sebuah perlombaan, pemenangnya akan berada di urutan terdepan. Jika hanya berdiam diri di zona nyaman, maka jangan kaget jika kompetitor sudah jauh melesat lebih dulu.
3. Jangan Berhenti Belajar Selalu belajar menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dan meningkatkan value dalam diri. Jangan pernah lelah dan berhenti untuk selalu belajar karena akan selalu ada hal baru yang bisa dipelajari, apalagi dalam berbisnis. Mulai dari belajar hal-hal teknis terkait pemasaran bisnis, baik secara offline maupun online, inovasi dan masih banyak lagi. Anda bisa belajar secara otodidak melalui internet dan membaca buku atau mengikuti pelatihan, seminar, workshop dan banyak lagi. Jadi pastikan jangan pernah lelah untuk selalu mempelajari hal-hal yang baru.
4. Bertukar Wawasan dan Ide dengan Orang 'Se-frekuensi' Di dalam lingkungan pertemanan, di antara beberapa orang tentu ada yang punya pola pemikiran yang sejalan dengan Anda. Jika memungkinkan, pastikan untuk bisa lebih sering berinteraksi dan bertukar ide atau wawasan dengan mereka. Pasalnya, ini bisa jadi peluang baik yang membantu untuk terus konsisten dalam berbisnis. Melalui mereka, Anda bisa memetik pengalaman dan memperbarui mindset dalam menjalankan bisnis. Apalagi, bisnis cenderung bisa bertahan ketika dikelola oleh orang-orang yang memiliki pemikiran open minded dan juga terbuka terhadap kritik. Jadi pastikan kosongkan gelas saat bertemu dengan orang-orang baru agar bisa Menyerap ilmu yang baru dengan lebih baik
5. Menetapkan Target Bisnis Siapa sih yang tak ingin bisnisnya berkembang dan bisa memberikan keuntungan yang besar? Sayangnya, hal ini hanya bisa terjadi ketika Anda punya target tertentu yang ingin dikejar. Ketika memasang target, pastinya akan diiringi dengan tindakan. Seseorang akan mencari cara demi mencapai apa yang menjadi targetnya. Meskipun target tersebut dibuat secara pribadi, tapi tak ada salahnya untuk memenuhinya. Agar bisa mencapai sebuah target, temukan motivasi yang bisa meningkatkan gairah atau ritme dalam bekerja. Karena terkadang manusia membutuhkan motivasi atau dorongan agar level kinerja mereka meningkat.
Kesimpulan
Salah satu kunci kesuksesan dalam dunia bisnis adalah konsistensi. Dengan mencoba konsisten mulai dari hal kecil tentu bisa membawa ke perubahan besar yang berdampak positif untuk diri sendiri maupun orang lain. Ketika konsisten menjadi hal yang sulit dilakukan maka kegagalan sudah pasti lebih dekat dengan Anda. Untuk itu, tanamkan sikap konsisten dalam diri sendiri. Bisnis Apapun yang Anda pilih, hanya akan mengikuti.Semoga artikel ini bisa bermanfaat!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.