Pentingnya Pengetahuan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja
Edukasi | 2024-05-28 10:44:31Memahami kesehatan reproduksi adalah bagian penting dari pendidikan remaja. Mengapa Kesehatan Reproduksi Itu Penting?
Dengan pengetahuan yang tepat, remaja dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mereka dan membuat keputusan yang bijaksana tentang tubuh mereka di masa yang akan datang. Kesehatan reproduksi bukan hanya tentang hubungan seksual tetapi tentang memahami dan menghargai tubuh kita.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (2022) remaja merupakan fase antara masa kanak-kanak dan dewasa dalam rentang usia antara 10 hingga 19 tahun. Di usia yang penuh dengan perubahan dan tantangan, remaja perlu dibekali dengan informasi yang benar agar mereka bisa mengambil kendali atas kesehatan reproduksi mereka sendiri.
Pengetahuan seputar kesehatan reproduksi remaja tidak hanya remaja putri saja, namun remaja laki- laki juga harus mengetahui betapa penting hidup dengan reproduksi yang sehat. Pergaulan lingkungan juga pada akhirnya bisa berdampak negatif bagi remaja laki-laki juga. Lantas edukasi apa saja yang perlu remaja ketahui tentang reproduksi?
1. Pemahaman tentang sistem, proses, dan fungsi alat reproduksi
Untuk penyampaian pengetahuan yang diberikan usahakan sesuai dengan usia dan kesiapan anak. Untuk anak-anak yang lebih muda,gunakan penjelasan yang sederhana dan langsung. Seiring bertambahnya usia, berikan infomasi yang lebih detail dan kompleks. Contoh penjelasan sederhana tentang fungsi masing-masing organ, seperti bagaimana bayi dibuat hingga lahir.
Mulailah dengan mengenalkan nama-nama organ reproduksi dengan benar, supaya tidak terjadi arti yang bukan seharusnya. Memulai dengan diskusi topik ini secara terbuka, pastikan mereka merasa nyaman untuk berbicara tentang pertanyaan atau kekhawatiran mereka.
2. Pengenalan risiko penyakit serta bahaya penyakit reproduksi
Orang tua perlu mengajarkan sejak dini kepada anak-anak yang beranjak dewasa. Jika mereka sudah mengetahui risiko yang mungkin terjadi, remaja tentunya akan lebih berhati-hati dalam melakukan segala tindakan. Contohnya seperti tidak dianjurkan berganti-ganti pasangan seksual, hubungan seksual tanpa proteksi, dan lainnya. Hal tersebut bisa menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan seperti hamil di luar nikah bahkan hingga HIV dan penyakit menular lainnya.
Peran Orang Tua sebagai Sumber Edukasi Pertama
Masa remaja merupakan masa dimana transisi antara masa kanak-kanak dan kedewasaan. Orang tua menjadi peranan penting dalam memberikan berbagai informasi tentang seks dan seksualitas, karena orang tua merupakan sumber pertama dimana seorang anak belajar dan dibimbing mengenal seks sampai mereka menjadi remaja.
Banyak orang mengasosiasikan kata “reproduksi” untuk menghasilkan keturunan. Namun, arti dari “reproduksi” sangat luas bukan hanya tentang hubungan intim dan tidak seharusnya menjadi tabu. Anak harus mengerti bahwa reproduksi ini merupakan bagian penting di kehidupan dan sesuatu yang tidak perlu ditakuti atau malu. Oleh karena itu, banyak orang tua yang merasa canggung untuk membicarakan dengan anak remajanya.
Jika remaja kurang akan edukasi kesehatan reproduksi bisa menyebabkan peristiwa yang tidak diinginkan. Untuk itu, orang tua seharusnya meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, mempererat hubungan dengan anak, dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
Orang tua juga bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan dimana remaja merasa didukung dan dipahami, yang mencakup batasan yang jelas dan waktu keluarga yang berkualitas. Dengan emosi remaja yang fluktuatif, orang tua dapat membantu membangun fondasi emosional selama masa transisi mereka menuju kedewasaan. Peran orang tua di sini sangat penting, karena jika anak tidak merasa cukup didukung secara emosional mungkin mereka mencari dukungan di tempat yang salah.
Inilah mengapa peran orang tua sangat penting dalam memastikan bahwa anak-anak mendapatkan informasi yang tepat sebelum mereka mendapatkannya dari sumber lain. Dengan pendidikan yang tepat, kita dapat memberdayakan generasi muda untuk membuat keputusan yang cerdas dan menjaga kesehatan mereka untuk masa depan yang lebih baik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.