Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Microsoft Siap Luncurkan Komputer Canggih Berteknologi AI

Teknologi | 2024-05-27 06:44:29
Pejabat Microsoft menunjukkan komputer jinjing yang memiliki perangkat AI bawaan. Foto: AP Photo/Lindsey Wasson via VOA.

PRODUSEN perangkat lunak Amerika, Microsoft, mengatakan bahwa mereka akan merilis model komputer baru dengan alat kecerdasan buatan (AI) bawaan.

Komputer baru ini akan dilengkapi dengan versi terbaru dari alat AI Microsoft yang sudah ada, yang disebut Copilot. Copilot dapat beroperasi di berbagai produk bisnis Microsoft.

Layanan Copilot didasarkan pada alat ChatGPT dari OpenAI, yang diluncurkan pada akhir 2022. ChatGPT adalah alat AI yang dirancang untuk berinteraksi dengan manusia dengan lancar dan melakukan pekerjaan penulisan dan kreatif tingkat tinggi. Alat semacam itu juga dikenal sebagai chatbot atau AI generatif.

Microsoft adalah investor utama di OpenAI. Mereka menyediakan daya komputasi dan dukungan untuk operasi ChatGPT.

Microsoft baru-baru ini memperkenalkan alat baru ini di sebuah acara di kantor pusatnya di Seattle, Washington, Amerika Serikat. Direktur Utama Microsoft, Satya Nadella, mengumumkan bahwa komputer anyar ini akan dilengkapi dengan sistem Copilot+ termutakhir. Perusahaan mengatakan bahwa PC berbasis Windows baru ini – yang disebut "AI-ready" – akan menjadi "yang tercepat dan paling cerdas" yang pernah dibuat.

Langkah terbaru Microsoft ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi OpenAI melalui Copilot ke berbagai produk. Sistem ini sudah tersedia untuk Teams, Outlook, mesin pencari Bing, dan sistem operasi Windows.

Microsoft mengatakan bahwa PC berbasis AI akan mulai dirilis pada 18 Juni mendatang di model Surface milik perusahaan sendiri. Ini juga akan tersedia di PC yang diproduksi oleh mitra Microsoft, termasuk Lenovo, Dell, Acer, dan HP.

"Perbaikan ini memberikan alasan paling kuat untuk meng-upgrade PC Anda dalam waktu yang lama," kata Wakil Presiden Microsoft, Yusuf Mehdi.

Microsoft mengatakan bahwa operasi AI pada PC baru ini akan dilakukan di perangkat itu sendiri daripada di server cloud. Ini berarti pengguna tidak perlu menunggu informasi dikirim ke dan dari pusat data perusahaan atau membayar biaya tambahan untuk layanan ini.

Microsoft juga menjanjikan bahwa aktivitas pelacakan hanya akan dilakukan dan disimpan di perangkat, bukan di server perusahaan. Pengguna juga dapat memilih untuk tidak dilacak, tambah perusahaan itu.

Penawaran AI Copilot+ mencakup terjemahan bahasa langsung dan pembuatan gambar. Perangkat ini juga menawarkan kemampuan untuk berinteraksi dengan PC melalui perintah suara daripada mengklik untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Selain itu, ada juga yang disebut Windows Recall. Ini memberikan asisten Copilot+ apa yang digambarkan Microsoft sebagai "memori fotografis" dari aktivitas komputer seseorang. Alat ini dirancang untuk mengingat hal-hal yang dilakukan pengguna di PC untuk memprediksi apa yang mungkin ingin dilakukan pengguna selanjutnya.

"Hal tersebut menjadi bagian dari langkah menuju mesin yang seketika melihat kita, mendengar, mempertimbangkan niat dan lingkungan kita," kata Nadella, seraya menambahkan bahwa kita memasuki era baru di mana komputer tidak hanya memahami kita, tetapi juga dapat benar-benar memprediksi apa yang kita inginkan dan apa yang kita niatkan.

Penegasan Nadella terkait AI ini datang tak lama setelah beberapa pemain teknologi besar lainnya mengumumkan rilis baru dari sistem bantuan AI terbaru mereka.

Minggu lalu, Google memperkenalkan mesin pencari yang ditingkatkan yang menunjukkan hasil singkat yang dihasilkan oleh AI sebelum tautan situs web langsung. Perusahaan juga memamerkan asisten AI yang disebut Astra, yang masih dalam pengembangan. Astra dirancang untuk bisa "melihat" dan berbicara tentang hal-hal yang ditunjukkan melalui kamera ponsel pintar.

OpenAI memperkenalkan versi chatbot terbaru mereka, ChatGPT-4, minggu lalu. Pejabat perusahaan mendemonstrasikan alat baru ini, yang menunjukkan karakteristik manusia yang lebih baik yang dapat memberikan pendapat tentang berbagai hal. Versi baru ini juga dilengkapi dengan perangkat yang bertujuan untuk menilai emosi seseorang.***

Sumber: The Associated Press, Reuters, Agence France-Presse, Voice of America

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image