Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Farza Nabawi

IPK Itu Penting Bestie

Eduaksi | 2024-05-17 19:39:33
Sumber : https://pin.it/4NhXVZoxg

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan penilaian yang diperoleh dari awal masuk kuliah hingga semester akhir secara keseluruhan. IPK merupakan indikator penilaian untuk mahasiswa dalam menilai kinerja akademik mereka dari awal semester sampai lulus. Tetapi akhir-akhir ini sering muncul statement bahwa IPK itu tidak terlalu penting, tetapi faktanya banyak lowongan pekerjaan sekarang yang menetapkan IPK diatas 3.00 sebagai salah satu syarat dari lowongan perkerjaan tersebut.

Menurut riset yang saya lakukan, beberapa mahasiswa Akuntansi Universitas Airlangga mengatakan bahwa IPK itu sangat penting karena dengan IPK kita dapat melihat kualitas seseorang dan juga IPK sangat berguna untuk tes administrasi kerja seperti BUMN yang menetapkan syarat IPK minimal 3.5 untuk melamar di BUMN. IPK yang baik juga dapat menjadi nilai jual bagi pemberi kerja, menunjukkan etos kerja yang kuat. Meskipun jumlah pemberi kerja yang menilai IPK perguruan tinggi selama perekrutan menurun, 56% pemberi kerja masih menyaring pelamar perguruan tinggi menggunakan IPK (Bestcolleges.com).

Dalam hasil penelitian yang dilakukan Budi (2021), Mahasiswa memiliki persepsi bahwa IPK penting karena dengan IPK yang baik dapat menunjang karier untuk masa depan, bentuk tolak ukur kemampuan diri dan dapat memunculkan respon positif dari orang tua. Budi juga menambahkan bahwa mahasiswa juga memiliki persepsi bahwa ilmu adalah yang terpenting, Persepsi positif ketika orang lain mendapatkan IPK sesuai etika akademik adalah suatu hal yang pantas menjadi teladan dan pantas mendapatkan apresiasi.

Tapi setelah saya reset di media sosial, beberapa masyarakat Indonesia ( Netizen ) mengatakan bahwa IPK itu tidak penting. Netizen mengatakan bahwa IPK dapat didapatkan dengan mudah, seperti menyontek atau berbuat curang lainnya, jadi IPK bukan merupakan faktor dalam menilai seseorang mahasiswa itu baik atau tidaknya. Menurut Agus, karakter moral, kemampuan berkomunikasi, interaksi sosial, kerja sama, kejujuran, dan integritas jauh lebih penting dari IPK.

"Kalau orang hanya mengandalkan IPK, itu hanya nomor kesekian. Yang dibutuhkan di tempat kerja itu ternyata karakter moral, karakter anda berkomunikasi dengan baik, bisa berinteraksi dengan teman sejawat, bisa bekerja sama, dipercaya, dan jujur,” ujar Agus dalam laman Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dikutip Jumat (15/9/2023).

Jadi setelah banyak pendapat mengenai IPK, apakah IPK itu penting? Jawabannya adalah tergantung. Kenapa? Karena dengan IPK yang bagus, itu dapat menunjang mahasiswa dalam berkarier di dunia kerja. Tetapi IPK yang bagus bukanlah faktor utama dalam menilai seorang mahasiswa itu berkompeten atau tidak. Kesimpulannya, IPK itu penting, tetapi bukan segalanya

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image