Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Ali Rosyid

Pengaruh Motivasi, Komunikasi, dan Stres Kerja Terhadap Karyawan

Pendidikan dan Literasi | 2024-05-15 23:54:16

Pengaruh Motivasi, Komunikasi Dan Stres Kerja Terhadap Karyawan

Sumber : Freepik.com

Perkembangan dunia usaha di era globalisasi sangatlah beragam.

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan bisnis, perusahaan dan organisasi berada dalam tekanan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk menjamin kelangsungan bisnis.

Sumber daya manusia harus berkembang agar mampu menjawab tantangan globalisasi.

Pelaku perekonomian yang ingin bertahan dan berdaya saing di era globalisasi tidak hanya harus mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, namun juga etika dan norma.

Sumber daya manusia suatu organisasi harus memiliki keterampilan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan perkembangan organisasi.

Salah satu faktor dalam mencapai kinerja maksimal dalam bekerja adalah kepuasan kerja.

Beberapa faktor yang berperan penting dalam kepuasan kerja adalah motivasi kerja, komunikasi, dan stres kerja.

Motivasi, komunikasi, dan stres kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Stres kerja, lingkungan kerja, kompensasi, dan pengembangan karir mempunyai pengaruh terhadap turnover karyawan.

Motivasi mempunyai hubungan searah (negatif) dengan kepuasan kerja karyawan.

Artinya ketika motivasi seorang karyawan menurun maka kepuasan kerjanya juga menurun.

Motivasi kerja mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja pegawai.

Komunikasi mempunyai hubungan searah (positif) dengan kepuasan kerja karyawan.

Artinya, semakin baik komunikasi antar karyawan, maka mereka akan semakin puas terhadap pekerjaannya.

Dalam hal ini variabel stres kerja mempunyai hubungan searah (negatif) terhadap kepuasan kerja karyawan.

Dengan kata lain, semakin tinggi stres kerja karyawan maka kepuasan kerja akan semakin rendah, begitu pula sebaliknya.

Masalah lain yang sering dihadapi oleh karyawan adalah komunikasi antar karyawan.

Rekan kerja yang ramah dan suportif dapat meningkatkan kepuasan kerja.

Perilaku yang baik juga merupakan faktor penting dalam kepuasan.

Karyawan yang bekerja di lingkungan yang penuh tekanan kurang mampu bekerja dengan baik dan kurang berhasil.

Karyawan di perusahaan Anda dapat termotivasi dengan memberikan apa yang mereka butuhkan atau inginkan.

Karyawan termotivasi ketika kebutuhan mereka terpenuhi, dan mereka puas dengan pekerjaan mereka ketika kebutuhan mereka terpenuhi.

Ketika kebutuhan karyawan terpenuhi, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja dan, pada akhirnya, lebih puas dengan pekerjaan mereka.

Komunikasi meningkatkan motivasi dengan memberi tahu karyawan apa yang harus dilakukan, seberapa baik kinerja mereka, dan bagaimana meningkatkan kinerja di bawah standar.

Komunikasi dalam suatu perusahaan atau organisasi sangatlah penting untuk kemajuan pekerjaan.

Pegawai mengikuti petunjuk dan petunjuk atasan dan manajernya sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing, dan melaksanakan pekerjaannya sedemikian rupa sehingga dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Namun, karyawan tidak diberikan kesempatan yang cukup untuk menyampaikan keluh kesahnya atau memberikan saran demi perkembangan perusahaan di masa depan.

Hal ini sangat disayangkan karena keluhan dan saran karyawan dapat meningkatkan kemajuan perusahaan.

Stres di tempat kerja berdampak negatif terhadap kepuasan kerja.

Semakin rendah stres kerja yang dimiliki karyawan, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja.

Hal ini menunjukkan bahwa stres kerja harus dikendalikan untuk meningkatkan kepuasan kerja.

Kepuasan kerja adalah perasaan puas yang dirasakan ketika mendapat pujian saat bekerja.

Karyawan yang menikmati pekerjaannya akan mengutamakan pekerjaan dibandingkan kompensasi, padahal kompensasi itu penting.

Kepuasan kerja adalah keadaan emosi senang atau tidak senang terhadap pekerjaan seseorang.

Kepuasan kerja mencerminkan bagaimana perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.

Perusahaan yang ingin berkembang dan bertahan harus mampu mengelola kepuasan kerja karyawannya dengan baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image