Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nurul Azizah

Kip Kuliah: Ketika Bantuan Pendidikan Tidak Tepat Sasaran ke Selebgram

Pendidikan dan Literasi | 2024-05-15 11:07:38

KIP-Kuliah: Ketika Bantuan Pendidikan Tidak Tepat Sasaran ke Selebgram

Sistem Penyaluran KIP-K yang Tak Tepat Sasaran

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah adalah program bantuan sosial dalam bidang pendidikan tinggi yang merupakan perkembangan dari program Bidikmisi yang sudah digulirkan pemerintah sejak tahun 2011. Tujuan pemerintah indonesia menghadirkan program ini adalah untuk memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi masyarakat agar dapat mengakses pendidikan tinggi, sehingga mampu memutus rantai kemiskinan di indonesia. Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah menjadi salah satu program pemerintah yang mampu meringankan beban calon mahasiswa yang ini melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan.

Penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada tahun 2024, dilansir dari media sosial resmi Kemendikbudristek kuota penerima KIP Kuliah pada tahun 2024 berjumlah 985.577 mahasiswa dengan anggaran Rp13,9 Triliun. Jika didetailkan, akan ada 200 ribu mahasiswa penerima KIP Kuliah baru pada tahun 2024. Angka ini sudah meningkat dari 4 tahun sebelumnya, lohh. Penerima KIP Kuliah akan mendapatkan uang saku per bulan mulai dari Rp800 ribu sampai Rp1,4 juta tergantung pada pertimbangan biaya hidup masing-masing wilayah. Sehingga, jumlah pemerimaan tersebut bisa berbeda di antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Tetapi, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sering tidak tepat sasaran. Contohnya seperti berita yang sedang viral diduga Selebgram yang memiliki pengikut lebih dari ratusan ribu yang ketika mendapatkan endorse di tarifkan sampai dengan puluhan juta sekali endorse. KIP Kuliah tersebut tidak hanya salah sasaran penerimaan kepada satu selebgram melainkan ada beberapa selebgram sebagai penerima KIP Kuliah ini. Dengan gaya hidup yang hedon dan sekiranya mampu membayar uang kuliah, banyak yang tidak terima terhadap penerimaan tersebut dan bertanya-tanya mengapa KIP Kuliah ini bisa sampai tidak tepat sasaran? Apakah setiap tahun tidak dilakukan riset ulang data untuk penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tersebut.

Yang dimana seharusnya penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah ini merupakan program Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) yang ditujukan bagi mahasiswa miskin dan rentang miskin, tetapi memiliki kemampuan akademik yang bagus. Dimana salah satu sebagai syarat penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah adalah bukti penghasilan orang tua hingga foto rumah.

Namun, ada salah satu selebgram yang dimana ia seorang mahasiswi Undip bernama Cantika Mutiara Johani sebagai penerima bantuan KIP Kuliah meminta maaf atas bantuan pendidikan itu. “Saya Cantuka Mutiara Johani mengajukan permohonan izin untuk mengundurkan diri sebagai penerima beasiswa KIP Kuliah Universitas Diponegoro (UNDIP) 2021” kata Cantika dalam surat yang beredar dimedia sosial Instagram. Cantika mengaku alasan mengundurkan diri karena ia sudah merasa mampu membiayai Uang Kuliah Tunggal (UKT) sendiri dengan pekerjaannya.

Cantika, mengaku pernah mengungkap cerita alasan dirinya bisa menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Ia mengaku saat dirinya mendaftar KIP, kondisi ekonomi keluarganya kesulitan setelah ayahnya meninggal karena sakit kanker. Namun, seiring berjalannya waktu ia bisa memperbaiki perekonomiannya sendiri dengan menjadi Selebgram. Mulai dari situ cantika menerima endorse yang dapat mencukupi kehidupannya sendiri dan juga kehidupan keluarganya seperti ibu dan adiknya.

Nurul Azizah, Ilmu Komunikasi, Dasar-dasar Jurnalistik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image