Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Neph Media

Pupuk Palsu Rugikan Petani Hingga Triliunan Rupiah

Hukum | 2024-05-15 08:39:38

Pupuk palsu menjadi masalah serius yang dihadapi oleh petani di Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesi (ABBTI) Dwi Andreas Santosa mengatakan, akibat peredaran pupuk palsu tersebut menyebabkan petani merugi Rp6 triliun pertahun.

https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/011621600-1702024874-830-556.jpg

Dengan harga yang jauh lebih ekonomis, para petani lebih memilih pupuk palsu. Kendati demikian, dalam beberapa jenis pupuk memang tidak bisa dibedakan secara kasat mata.

Dwi melanjutkan, kasus perederan pupuk palsu ini memang terjadi hampir setiap tahun. Misalnya, pada tahun 2017 lalu, Polisi berhasil meringkus pabrik pupuk palsu di wilayah Burangkeng, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pemilik Pabrik HAR, ditetapkan sebagai tersangka. Dalam kasus ini, omzet yang diperolehnya diduga mencapai ratusan juta rupiah.

Tersangka mengobral pupuk hasil karyanya sendiri tersebut dengan harga yang jauh di bawah harga pasar. Ia menyasar petani yang berada di wilayah Sumatera dan Lampung.

Dalam penangkapan tersebut, Polisi berhasil mengamankan barang bukti sebesar lima ton kaptan (kapur), 14 kaleng pewarna, satu unit mesin jahit, dan tiga buah nota buku/kwitansi (produksi, penjualan, dan gaji).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image