Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bayu Permana

Bulutangkis: Prestasi dan Kepentingan

Olahraga | 2024-05-12 22:19:13
Sambutan menpora Dito Aritedjo dan PBSI kepada tim Thomas dan Uber. Foto : X PBSI

Indonesia adalah salah satu Negara dengan budaya bulutangkis yang kuat dan memiliki penggemar terbesar di dunia. Pada tahun 2021 menurut survey yang dilakukan oleh Nielsen Sport bahkan menyatakan bulutangkis adalah olahraga paling populer di Indonesia mengalahkan Sepakbola, Nielsen mengklaim hampir 71% orang Indonesia menyukai bulutangkis.

Kepopuleran ini tak lepas dari sejarah bagaimana berprestasi nya bulutangkis Indonesia di kancah Internasional, Indonesia langsung mengguncang dunia saat debut pertama kali di piala Thomas 1958 dan langsung menjadi juara di ajang tersebut. Saat itu Tan Joe, Ferry Sonnevile, dan kawan-kawan sukses membawa emas ke Indonesia dan inilah yang menjadi cikal bakal kuatnya budaya bulutangkis Indonesia yang selalu juara di kancah Internasional sampai saat ini.

Terbaru Indonesia baru saja menjadi runner up piala Thomas dan Uber 2024 setelah kalah dari tuan rumah China di partai puncak. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para penggemar bulutangkis di tanah air dalam menatap turnamen besar olahraga di dunia yaitu olimpiade, salah satunya Arief Budianto yang optimis Indonesia dapat berbicara banyak di Olimpiade. “mengingat olimpiade sebelumnya dapat emas , harusnya dengan performa saat ini optimis bisa dapat emas lagi. Kalo bisa lebih dari satu medali emas”ungkapnya. Bulutangkis memang menjadi olahraga andalan Indonesia di ajang Internasional, pasalnya pada olimpiade Tokyo 2020 Indonesia mendapatkan medali emas satu-satunya dari cabang olahraga ini melalui ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu.

Antusias dan harapan untuk olimpiade paris 2024 juga datang dari pemerintah, melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, beliau optimis Indonesia dapat melanjutkan tren positif dari ajang Thomas & Uber Cup ini sampai ke Olimpiade nanti. “Saya optimis pebulutangkis kita bisa mempertahankan dan melanjutkan trend positif ini. Pemerintah akan mendukung penuh para atlet untuk berprestasi di Olimpiade” ungkapnya, dikutip Senin (6/5/2024).

Bulutangkis merupakan olahraga yang paling sukses meningkatkan citra Indonesia di kancah internasional, tak jarang pemerintah Indonesia menggunakan olahraga ini untuk keperluan diplomasi antar Negara seperti latihan bersama atau turnamen yang diselenggarakan di Indonesia untuk mempererat hubungan diplomatik. Karena kesuksesan dan kepopuleran bulutangkis tersebut, prestasi olahraga ini di event besar seperti Olimpiade merupakan hal yang penting bahkan bisa menjadi kepentingan bagi para pejabat khususnya incumbent dalam melakukan branding diri. Karena hanya olahraga inilah yang memiliki peluang paling besar untuk membawa emas bagi Indonesia di Olimpiade . seperti pada edisi sebelumnya dimana Gresya Polii/ Apriani Rahayu yang menjadi pahlawan Indonesia disambut dan dihadiahi bonus yang cukup fantastis oleh banyak sekali tokoh pejabat maupun pengusaha seperti bonus uang 5M dari Kemenpora, 5 Destinasi wisata super prioritas dari menparekraf, sebidang tanah dari Wakil Walikota Tomohon untuk Gresya Polii, tanah rumah dan sapi dari Bupati Konawe untuk Apriani Rahayu dan masih banyak lagi.

Menpora Zainudin Amali memberikan hadiah kepada Gresya Polii dan Apriani Rahayu atas prestasinya membawa pulang emas Olimpiade 2020. Foto : X Sumselterkini

Prestasi atlet bulutangkis Indonesia yang dijadikan kepentingan untuk kebutuhan branding para tokoh politik memang bukanlah hal yang buruk, pasalnya para atlet yang sudah berjuang membela Negara ini berhak untuk mendapatkan apresiasi yang tinggi tersebut. Terlepas dari semua itu, semoga Timnas bulutangkis Indonesia yang diwakili oleh 9 Atlet yaitu Ginting, Jojo, Jorji, Fajar/Rian, Rinov/Pitha, Apri/Fadia mendapatkan hasil yang maksimal di Olimpiade Paris 2024 nanti.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image