Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Umat Muslim Bagai Satu Tubuh: Mengingat Kembali Pentingnya Persatuan

Agama | Wednesday, 08 May 2024, 12:32 WIB
sumber gambar: freepik.com

Umat Muslim sebagaimana diibaratkan adalah satu tubuh. Bila salah satu anggota badan kesakitan, maka yang lainnya pun akan merasakan sakit.

Dari Nu’man bin Basyir berbunyi:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

Artinya: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam. (HR. Muslim).

Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya persatuan dalam kehidupan untuk memberikan kekuatan yang luar biasa bagi umat Islam:

1. Konsep Persatuan dalam Al-Quran dan Hadis

Konsep umat Muslim bagai satu tubuh tercermin dalam banyak ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 103:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; “

Ayat ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam umat Muslim, serta menyerukan agar mereka bersatu dalam mengikuti ajaran Allah SWT. Rasulullah SAW juga menggambarkan umat Muslim sebagai satu tubuh dalam sebuah hadis yang terkenal, yang menyatakan bahwa jika satu bagian dari tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit tersebut.

2. Kekuatan dalam Keragaman

Umat Muslim di seluruh dunia berasal dari berbagai latar belakang etnis, budaya, dan bahasa. Meskipun begitu, keragaman ini justru menjadi sumber kekuatan bagi umat Islam. Dalam keragaman itu, terdapat kekayaan intelektual, budaya, dan spiritual yang memperkaya pengalaman keberagaman dalam umat Islam. Ketika umat Muslim bersatu dalam keragaman, mereka dapat belajar satu sama lain, saling menghargai, dan bekerja bersama untuk kebaikan umat dan umat manusia secara keseluruhan.

3. Solidaritas dan Dukungan

Konsep umat Muslim bagai satu tubuh juga menciptakan rasa solidaritas dan dukungan di antara sesama Muslim di seluruh dunia. Ketika satu bagian dari umat Muslim mengalami kesulitan atau musibah, umat Muslim lainnya merasakan kewajiban moral untuk memberikan bantuan dan dukungan. Ini tercermin dalam berbagai aksi kemanusiaan dan program amal yang dilakukan oleh umat Muslim di berbagai belahan dunia untuk membantu sesama yang membutuhkan.

4. Tanggung Jawab Bersama

Sebagai satu tubuh, umat Muslim juga memiliki tanggung jawab bersama untuk memperjuangkan kebenaran, keadilan, dan perdamaian di dunia ini. Mereka diwajibkan untuk melindungi hak asasi manusia, memerangi kemiskinan, dan menghormati keberagaman dalam masyarakat. Dengan bersatu sebagai satu tubuh, umat Muslim dapat menciptakan perubahan positif yang berdampak luas bagi umat dan umat manusia secara keseluruhan.

Umat Muslim bagai satu tubuh adalah konsep yang menekankan pentingnya persatuan dalam keragaman, solidaritas dalam dukungan, tanggung jawab bersama, dan kekuatan dalam kebaikan dan kemanusiaan. Dengan bersatu sebagai satu tubuh, umat Muslim dapat menciptakan perubahan positif yang membawa berkah bagi umat dan umat manusia secara keseluruhan. Semoga konsep ini menginspirasi umat Muslim di seluruh dunia untuk terus bekerja bersama dalam membangun dunia yang lebih baik dan lebih berkeadilan bagi semua. Aamiin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image