Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anuk Kuswanti

Literasi Digital, Tantangan Hoaks dalam Dunia Pendidikan

Teknologi | Tuesday, 30 Apr 2024, 12:23 WIB
Para siswa menyimak pemaparan literasi digital

Bantul (MTsN 1 Bantul) - Saat ini semua kegiatan yang dilakukan melibatkan dunia digital yang semakin canggih. Dalam ruang digital kita akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural pada masyarakat. Interaksi antarbudaya dapat menciptakan standar baru tentang etika. Maka, segala aktivitas digital di ruang digital dan menggunakan media digital memerlukan etika digital. Etika digital, perlu diterapkan pada generasi muda saat ini khususnya para pelajar yang kini terlibat langsung dalam proses pembelajaran digital.

Penggunaan teknologi digital dalam dunia pendidikan semakin berkembang, hampir seluruh institusi pendidikan telah mengadopsi teknologi digital sebagai bagian dari sistem pembelajaraan. Sumber belajar online atau digital ini mempunyai kelebihan yakni dapat diakses kapan dan di mana saja. Siswa dapat memilih sumber belajar yang paling sesuai dengan gaya belajarnya.

Berdasakan latar belakang tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bekerja sama dengan Dinas Dikpora Kabupaten Bantul dan Kementerian Agama Kabupaten Bantul menyelenggarakan Literasi Digital dengan mengusung tema “Tantangan Hoaks dalam Dunia Pendidikan”. Kegiatan ini dilangsungkan secara daring pada Selasa (30/04/24). Peserta kegiatan terdiri atas siswa SMP swasta dan MTs negeri swasta se-Kabupaten Bantul.

“Lietrasi Digital ini sangat penting bagi para siswa agar dapat bijak dalam menggunakan digital. Kita harus sharing dulu sebelum share informasi untuk menghindari hoaks. Perlu juga kehati-hatian dan waspada terhadap berita yang belum pasti kebenarannya.” Demikian pesan Ahmad Musyadad sebagai Kasi Pendidikan Dasar Kemenag Kabupaten Bantul dalam sambutannya.

Setelah beberapa sambutan, aacara dilanjutkan dengan bincang-bincang seputar tema oleh beberapa narasumber, di antaranya Beni Sasongko, S.E., Nugroho Eko Setyanto, S.Sos, M,M., dan Krisna Aditya.

Acara diselingi dengan pembagian hadiah berupa laptop bagi peserta terpilih yang mengajukan pertanyaan atau dapat menjawab pertanyaan. Sekolah yang beruntung mendapat laptop yaitu SMP Kanisius Ganjuran, SMPIT Alam Insan Mulia, dan MTs Ma’arif Dlingo.

Pada akhir acara Nugroho Eko Setyanto sebagai Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bantul menyampaikan closs statement. “ gunakanlah perangkat HP dengan baik. Jangan sampai kecanduan. Perlu diatur penggunaan HP. Jika waktunya belajar ya, belajar. Intinya gunakan HP sebaik-baiknya dan jangan lupa belajar”.

Demikian pula Beni Sasongko menyampaikan pesan positif penggunaan HP bagi peserta.

“Pada sela-sela belajar, para siswa bisa menggunakan HP untuk membuat konten-konten yang bermanfaat. Kalian bisa berlatih membuat konten yang punya peluang mendatangkan penghasilan,” pungkasnya. (ank)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image