Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Masih Sulit Tidur? Begini Tips yang Disarankan Pakar

Gaya Hidup | Tuesday, 30 Apr 2024, 08:47 WIB
Ilustrasi gangguan tidur. Sumber gambar: mpowerminds.com.

APAKAH kalian mengalami kesulitan tidur? Jika ya, kalian tidak sendirian.

Tak sedikit orangf yang tidak mendapatkan tujuh hingga sembilan jam tidur yang disarankan setiap malam. Beberapa penyebab utamanya adalah stres, kecemasan, dan budaya yang menurut para ahli lebih tentang produktivitas daripada istirahat.

Molly Atwood dari Johns Hopkins School of Medicine mengatakan bahwa kita perlu memahami apa yang dibutuhkan tubuh kita dan berusaha sekuat mungkin untuk memberikan prioritas dan tidak hanya melihat tidur sebagai sisa aktivitas keseharian.

Para ahli tidur mengatakan bahwa kita sebaiknya menghindari metode yang belum terbukti ampuh membuat kita tidur. Sebagai gantinya, mereka menyarankan beberapa tip sederhana berikut ini.

Buat zona buffer

Pertama, cobalah membuat "zona buffer" - waktu pemisahan - antara akhir hari kerja dan waktu tidur. Para ahli menyarankan untuk meninggalkan pekerjaan dan tanggung jawab sehari-hari sekitar satu jam sebelum tidur.

Saat berada di "zona buffer" ini, kita sebaiknya tidak memeriksa email, membayar tagihan, melakukan pekerjaan rumah, atau melihat media sosial. Sebaliknya, cobalah untuk bersantai dengan membaca buku, menikmati kegiatan menyenangkan, atau menghabiskan waktu bersama orang yang kita cintai.

Dr. Annise Wilson dari Baylor University mengatakan, "Apa pun yang membantu kita untuk fokus dan melepaskan banyak ketegangan dari hari itu akan membantu memmpermudah tidur."

Perhatikan apa yang kalian makan

Makan makanan besar tepat sebelum tidur juga dapat merusak jadwal tidur. Jadi, cobalah untuk makan pada jam-jam menjelang sore.

Atwood mengatakan bahwa makan makanan besar "seolah-olah memberikan pekerjaan besar kepada tubuh kita tepat sebelum tidur pada saat hal-hal seharusnya berhenti."

Tetapi jangan tidur dalam keadaan sangat lapar juga. Cobalah makan sedikit makanan dengan protein atau lemak sehat, seperti keju, almond, atau mentega kacang dan roti gandum.

Hindari kafein dan alkohol

Minum minuman beralkohol atau espresso setelah makan malam bisa menyebabkan kita terjaga sepanjang malam.

Alkohol dapat merusak siklus tidur. Akibatnya, kualitas tidur menurun. Kemungkinan kita akan terbangun lebih sering di tengah malam.

Sementara itu, kafein menghalangi adenosin, zat kimia yang membantu membuat kita merasa ngantuk. Dan bisa memakan waktu hingga 10 jam bagi tubuh untuk membersihkan kafein.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan agar tidak mengkonsumsi kafein maupun alkohol beberapa jam sebelum tidur.

Batasi teknologi

Cahaya dari ponsel dan layar komputer dapat mengganggu ritme sirkadian alias jam internal yang secara alami membangunkan kita. Cahaya memiliki efek ini dengan menekan melatonin, yang membantu tidur.

Kita membutuhkan kontrol diri untuk berhenti melihat layar, seperti yang disarankan oleh Dr. Dianne Augelli dari Weill Cornell Medicine.

"TikTok tidak ingin kita berhenti," kata Augelli. Dia menambahkan bahwa hanya kita yang bisa menghentikan diri sendiri, jadi kita harus belajar untuk mengendalikan diri.

Berkonsultasi dengan dokter

Jika kita masih kesulitan mendapatkan tidur malam yang baik setelah lebih dari satu bulan mencoba, para ahli mengatakan sudah saatnya untuk pergi ke dokter.

Hal ini terutama jika kesulitan idur itu merugikan kinerja kerja atau suasana hati.

Atwood mengatakan, "Tidak peduli seberapa banyak relaksasi yang kalian lakukan. Pada suatu titik, itu tidak akan efektif jika ada jumlah stres yang signifikan."***

Sumber: Associated Press, Voice of America

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image