musyafa ahmad

'Kyai Tahmid ngaji Qur an kepada Kyai Syamsuri Al Khafid'

Agama | 2022-01-17 09:07:53

Penulis : Akhmad Sururi ( Sekretaris MWC NU Wanasari )

Al Maghfurlah KH Sihabadin Tahmid adalah santri kesayangan Mbah KH Hasyim Asy'ari ( Pendiri NU ) dari Jagalempeni Kec Wanasari Kab Brebes. Belisun sebagai seorang yang alim dibidang fiqih tidak diragukan lagi kemampuannya dalam memaparkan hukum ( yurisprudensi ) Islam dihadapan publik. Dalam forum pengajian umum, pengajian rutin dan bahsul masail, Kyai Tahmid sering memaparkan fiqih yan bersumber dari kitab-kitab yg sudah mu'tabar. Karena kealiman Fiqih Beliau sehingga diangkat sebagai Syuriyah PCNU Brebes yang mewakili Bahsul Masail saat Muktamar NU di Cipasung Tasikmalaya.

Namun demikian dibalik alim Fiqih Beliau dg tawadlunya masih mau ngaji Qur an dg Kyai Syamsuri Al Khafidz ( Ayahnya Al Magfurlah KH Asmuni Sjamsuri Pengasuh PP As Syamsuriyyah Jagalempeni ). Tentu bukan berarti Kyai Tahmid kurang fasih membaca Qur an, tapi dalam beguru ada perintah cari guru sebanyak-banyaknya. Mengaji Qur an harus dg guru. KH Sihabudin Tahmid ketika di Tebuireng sudah ngaji Qur an, tapi secara khusus tidak pada tahapan menghafal. Beliau lebih menggeluti pada ngaji Fiqih dan Tafsir . Berbeda dg Kyai Syamsuri yang sejak di pesantren mendalami ilmu qiraat dan menghafal Al-Qur'an. Sehingga keluarga Kyai Sjamsuri dijuluki dg keluarga Qur an bersama Istri Beliau Dhe Merah panggilan Nyai Khumeroh.

Apa yang dilakukan oleh KH Sihabudin ngaji Qur an kepada Kyai Sjamsuri juga dilakukan oleh beberapa Kyai Lirboyo yg ngaji Qur an kepada KH Maftuh Al Khafidz, juga beberapa Kyai di pesantren. Hanya saja sebagian kecil santri yang mengetahui proses ngaji Qur an Kyai dg kyai untuk memperbanyak sanad Qur an.

Jadi sekalipun sudah sepuh tetap ngaji belajar ngaji Qur an kepada Kyai Sjamsuri Hal ini sejalan dengan hadis nabi, tuntutlah ilmu sampai dengan liang lahat. Orang barat menyampaikan," long life education" belajar sepanjang hayat.

Setelah KH Sihabudin selesai ngaji Quran Sebaliknya Kyai Sjamsuri Al Khafid ngaji kitab Tafsir Jalalain kepada Beliau. Kitab yg dikarang oleh Syekh Jalaluddin As Suyuti dan Syekh Jalaluddin Al Mahali diterangkan secara terperinci oleh Kyai Tahmid. Sesekali terkadang muncul pertanyaan dari Kyai Sjamsuri tentang ayat yang berhubungan dengan hukum ( Fiqih ) . Kyai Tahmid menjawab dg menambahkan ibarat dari kitab2 Fiqih termasuk , Fathul Mu'in,Fathul Wahan dan Fathul Qorib. Kegiatan ini menurut penuturan saksi yang masih hidup dilaksanakan pada malam hari di atas jam 22.00 Wib. Terkadang selesainya sampai dini hari.