Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Memahami Bagaimana Para Siswa Belajar Menjadi Kunci untuk Membantu Mereka Sukses

Eduaksi | 2024-04-24 17:48:15
Sejumlah siswa sedang belajar. Foro: ANTARA/Asep Fathulrahman via republikas.co.id.

DALAM lingkungan pendidikan yang semakin menantang saat ini, proses pembelajaran telah menjadi semakin kompleks.

Pakar pendidikan Alex Quigley menekankan kebutuhan kritis untuk beralih fokus dari sekadar apa yang siswa pelajari menjadi bagaimana mereka belajar.

Quigley menunjukkan bahwa meskipun telah ada penekanan yang cukup besar pada penyempurnaan kurikulum, mungkin belum cukup perhatian yang diberikan pada proses pembelajaran sebenarnya. Dia percaya bahwa memahami dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan belajar siswa dapat secara signifikan meningkatkan kesuksesan pendidikan mereka.

Dalam bukunya yang terbaru, "Why Learning Fails," Quigley tersebut mengambil inspirasi dari penelitian terkini untuk memberikan saran praktis untuk memaksimalkan keterlibatan dan retensi siswa.

"Dalam berfokus begitu keras pada kurikulum -- dan mempertimbangkan apa yang diajarkan guru -- apakah kita memberikan perhatian yang cukup pada bagaimana siswa belajar? Apakah kita mempertimbangkan motivasi dan emosi siswa sebanyak pengetahuan sebelumnya dan kapasitas ingatan mereka?", tanya Quigley sebagaimana dikutip earth.com.

Kompleksitas pembelajaran

Quigley menjelaskan bahwa kurikulum berkualitas tinggi sangat penting, tetapi perlu dipasangkan dengan pemahaman mendalam tentang profil pembelajaran yang beragam yang dibawa siswa ke dalam kelas.

"Ketika kita fokus pada menciptakan kondisi agar siswa belajar dengan baik, kita menyadari bahwa siswa hadir di sekolah dengan tingkat pengetahuan sebelumnya yang berbeda serta motivasi dan minat yang berbeda," katanya. "Keyakinan yang berbeda tentang diri mereka sendiri dan apa yang bisa mereka pelajari juga memainkan peran penting," sambungnya.

Selain itu, Quigley membahas berbagai cara pembelajaran dapat terganggu, menyarankan bahwa dengan memahami rintangan-rintangan ini, guru dapat lebih baik mendukung siswa mereka.

Di antara tantangan-tantangan tersebut adalah keterbatasan ingatan kerja, celah-celah dalam pengetahuan dasar, dan gangguan yang menyebabkan fokus tersesat.

Alex Quigley juga membahas peran penting ingatan kerja dalam pembelajaran, mencatat keterbatasannya dan dampaknya pada kinerja siswa.

"Masalah bagi banyak guru adalah mereka tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang ingatan kerja -- batas-batasnya, faktor-faktor yang menghambat fungsinya, beserta dukungan praktis," jelasnya.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, Quigley merekomendasikan strategi-strategi yang melayani batasan-batasan inheren dari ingatan kerja.

Mengajak siswa melalui penceritaan emosional, memecah informasi menjadi segmen-segmen yang dapat dikelola, dan menggunakan contoh-contoh kerja hanyalah beberapa teknik yang dapat meningkatkan pembelajaran.

Mengulangi informasi beberapa kali juga membantu dalam memperkuat dan memperbaiki miskonsepsi.

Pakar pendidikan ini juga menyarankan metode-metode untuk meningkatkan konsentrasi dan keterampilan perencanaan siswa, yang sangat penting dalam dunia yang penuh dengan gangguan digital.

"Siswa dapat kesulitan fokus dan konsentrasi dalam dunia gangguan yang masif. Mengajar yang sukses menjadi masalah yang kompleks dalam membuat kurikulum 'cerdas dan hidup' bagi siswa," papar Quigley.

Selain itu, dia menekankan pentingnya pemodelan eksplisit dalam mengajarkan siswa bagaimana mengelola perhatian mereka dengan efektif.

Pada akhirnya, efektivitas strategi-strategi ini bergantung pada sistem-sistem dukungan yang tersedia untuk para guru.

Quigley berpendapat bahwa untuk mengubah tantangan-tantangan pendidikan menjadi keberhasilan, guru memerlukan dukungan yang luas, termasuk waktu, pelatihan, dan fasilitas yang sesuai.

"Yang sangat penting, guru memerlukan dukungan yang cukup -- waktu, pelatihan, dan alat -- untuk beralih dari guru berpengalaman menjadi ahli yang adaptif," katanya.

Selain itu, menyesuaikan metode pengajaran untuk menyesuaikan dengan kebutuhan siswa yang beragam dan kompleks adalah penting untuk mengatasi tantangan-tantangan saat ini dalam pendidikan.

Dengan memfokuskan pada bagaimana siswa belajar dan memberikan guru dengan alat dan pengetahuan yang diperlukan, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan menarik.

Sistem pendidikan sering menggunakan berbagai metode untuk membantu siswa belajar. Metode-metode ini melayani beragam kebutuhan siswa, memastikan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan komprehensif.

Dan di era digital ini, alat dan platform digital seperti perangkat lunak pendidikan, kursus online, dan simulasi virtual turut membantu memperkuat dan memfasilitasi pengalaman pembelajaran.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image