Menggambar (sisa) Hujan
Sastra | 2024-04-20 09:42:21Menggambar Hujan
====
Aku berhenti di sini. Di dekat sebuah jendela. Dengan batas kaca yang tua.Dan dinding kayu yang bercerita.
Tiga dan empat musim telah terlewatkan. Antara titik hujan dan usia. Melihat ke horison dan catatan waktu.
Hempasan angin dan mimpi yang terbakar. Hingga hujan menimpanya dalam sisa pecahan rembulan.
Aku seperti ingin menembus jendela ini. Menembus waktu. Menebus matamu yang mengantar hujan kemarin. Dan taman ini kembali rimbun.
*Dalam Kumpulan "Berburu Hujan".
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.